Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2024, HK Bakal Dapat Pembiayaan Investasi Rp 12,5 Triliun

Kompas.com - 24/08/2023, 19:10 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) bakal mendapatkan pembiayaan investasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024.

Hal itu merujuk materi paparan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berjudul Perkembangan Perekonomian Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dalam acara Dialog Ekonomi Dewan Penasihat Kadin Indonesia pada Rabu (23/08/2023).

Secara keseluruhan, Pemerintah menyiapkan pembiayaan investasi dalam RAPBN Tahun 2024 sebesar Rp 176,2 triliun.

Tujuannya mendukung penyelesaian proyek strategis, peningkatan kualitas SDM, pelestarian lingkungan hidup, serta kerja sama internasional.

Ada pun jumlah pembiayaan investasi itu terbagi ke dalam beberapa klaster. Salah satunya untuk klaster infrastruktur yang mendapatkan alokasi sebanyak Rp 43,1 triliun.

Salah satu pihak dalam klaster infrastruktur yang memperoleh pembiayaan investasi RAPBN 2024 ialah Hutama Karya dengan nilai Rp 12,5 triliun.

Baca juga: HK Raup Rp 15 Triliun dari Jual Saham Tol Mebi dan Bakter

Untuk diketahui, kinerja Hutama Karya pada Semester I-2023 menunjukkan tren postif.

Pasalnya, perusahaan pelat merah itu mencetak laba bersih, dan pertumbuhan pendapatan, EBITDA, hingga aset.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Hutama Karya Eka Setya Adrianto menyampaikan, Hutama Karya tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 33,73 miliar selama Semester I-2023.

Angka ini disebut lebih baik jika dibandingkan periode sama tahun 2022 yang masih membukukan rugi Rp 660 miliar.

Kemudian, pendapatan perusahaan dibukukan senilai Rp 12,48 triliun atau meningkat 54 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan total aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14,6 persen menjadi Rp 146,58 triliun secara year-on-year (tahunan).

Perseroan juga membukukan realisasi pada EBITDA sebesar Rp 1,97 triliun atau mengalami kenaikan 38 persen dari target Semester I-2023 sebesar Rp 1,42 triliun.

Pencapaian ini sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi, khususnya yang berkontribusi pada pertumbuhan trafik di ruas-ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

"Salah satu penyumbang pendapatan terbesar adalah sektor jasa konstruksi jalan tol, yang berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 8,16 triliun," tukas Eka dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com