WIKA Ngebut Bereskan Tujuh Proyek Bendungan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA tengah menyelesaikan tujuh proyek bendungan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, kehadiran bendungan ini diharapkan mendukung upaya Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengoptimalkan pengelolaan air di setiap wilayah tersebut.

Salah satu yang sedang dikerjakan oleh WIKA dalam kerja sama operasi (KSO) adalah Bendungan Lau Simeme Paket I.

Tujuannya, mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan di Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pengerjaan proyek dengan lingkup pekerjaan bendungan utama ini telah mencapai progres sebesar 72 persen.

Baca juga: Hingga Juni 2023, WIKA Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp 11,47 Triliun

Agung menyampaikan, pembangunan bendungan ini sekaligus menjadi sarana bagi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai mitra kerja.

"WIKA menyadari, sinergi yang baik antara WIKA dengan mitra kerja akan menunjang keberlangsungan operasi perseroan," terang Agung dikutip dari siaran pers, Jumat (18/8/2023).

Untuk itu, WIKA konsisten dalam upaya memenuhi komitmennya atas pembayaran terhadap para mitra kerja.

Ini dimana untuk periode awal Agustus 2023 saja, WIKA telah merealisasikan pembayaran sebesar Rp 346 miliar kepada 846 mitra kerja yang mana sebesar Rp 102 miliar dibayarkan kepada 684 UMKM mitra kerja WIKA.

Menurut Agung, WIKA memiliki peran yang penting untuk menggerakkan ekonomi di wilayah operasi melalui pembukaan lapangan kerja.

"Harapannya, pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh perseroan dapat menghadirkan multiplier effect (efek berganda) untuk keberlangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tuntas Agung.