JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang jatuh setiap 14 Agustus, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melaksanakan pembekalan teknis bidang konstruksi untuk penanganan rumah tidak layak huni (RTLH).
Tujuan pembekalan teknis kontruksi ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan dan Ditjen Bina Konstruksi guna mendukung anggota Pramuka dalam meningkatkan kapasitas dan memberikan pengalaman konstruksi.
Selain itu, juga media pengabdian dan sosial dalam membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) meningkatkan kualitas RTLH.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembekalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) di Tempat Kerja oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Pekerjaan Pemasangan Bata, Plester dan Acian dari PT Indocement Tunggal Perkasa dan Pengerjaan Pengecatan oleh PT Propan Raya ICC.
Baca juga: 2.428 Rumah di Sulteng akan Dibedah Lewat Program BSPS
Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Chandra R P Situmorang mengatakan, akan mengajak para Pramuka untuk melihat langsung dan membantu proses perbaikan pembangunan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
"Jadi, nantinya para Pramuka juga bisa berperan aktif di daerahnya masing-masing untuk mengedukasi masyarakat pentingnya hunian layak," kata Chandra dalam rilis, Senin (14/8/2023).
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Samuel E D P Tampubolon menerangkan, pihaknya juga ingin anggota Pramuka bisa memahami bahwa proses K3 bukan hanya saat pelaksanaan pembangunan dan perbaikan rumah, melainkan juga persiapaan tempat dan pelaksanaan di lokasi harus berjalan sesuai standar yang ada.
"Kami juga mengenalkan berbagai peralatan konstruksi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan," sambung Samuel.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan, pelaksanaan BSPS atau bedah rumah untuk masyarakat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para generasi muda yang menjadi anggota Pramuka.
"Kami harap kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Kwarnas Gerakan Pramuka dalam BSPS ini bisa terus ditingkatkan karena masyarakat membutuhkan hunian layak," tutup Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.