Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntas Akhir 2023, Ini Perkembangan SPALD-T di Kota Palembang

Kompas.com - 08/08/2023, 12:28 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan, saat ini telah selesai paket pekerjaan PCSP yakni paket B2 A-jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan APBN oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp 236 miliar.

Lalu paket A2-pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Domestik (IPALD) dan Stasiun Pompa A yang dibangun dengan dana Hibah Pemerintah Australia senilai Rp 455 miliar.

Kemudian, paket B2 B-jaringan pipa utama dan retrikulasi yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp 191 miliar ditargetkan tuntas pada Desember 2023.

"Paket B2 B, pekerjaan jaringan utama (main trunk) akan diselesaikan dan dilakukan commissioning test pada akhir September 2023. Sedangkan pekerjaan pembangunan Sambungan Rumah (SR) akan diselesaikan pada Desember 2023," ujar Diana dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (08/08/2023).

Baca juga: Teknologi IPAL Krukut Jadi Salah Satu Referensi Pengolahan Air Limbah di IKN

Menurut dia, saat ini pekerjaan pembangunan IPALD telah selesai seluruhnya dan dalam proses tes commissioning, guna memenuhi prasyarat pengoperasian instalasi dengan debit 1.500 m3/hari.

"Diperkirakan pada akhir November 2023 total debit air limbah yang dapat dialirkan dan diolah sebesar 347 m3/hari. Sedangkan debit sebesar 973 m3/hari akan dialirkan setelah pekerjaan perpipaan yang bersumber dari APBD Kota dan APBD Provinsi tuntas," tandasnya.

Selanjutnya kata Diana, perlu percepatan penetapan tarif pengelolaan air limbah domestik melalui Surat Keputusan Wali Kota.

"Hasil studi opsi tarif dan draft rancangan Surat Keputusan Wali Kota Pemerintah Kota Palembang sudah disampaikan KIAT (Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur) kepada Pemerintah Kota Palembang," bebernya.

Diana Kusumastuti mengatakan program PCSP diharapkan membawa manfaat yang baik untuk mengurangi pencemaran air limbah sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan warga khususnya di Kota Palembang.

"Gagasan ini sudah cukup lama, saya berharap apa yang sudah kita rencanakan dapat bermanfaat untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan agar bisa hidup lebih sehat dan mengurangi angka stunting. Semoga di tahun 2023 ini bisa segera dioperasikan dan diresmikan," pungkas Diana.

Baca juga: Akhir 2023, Kota Makassar Punya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat

IPALD yang dibangun melalui kegiatan PCSP ini berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni dengan luas lahan 5,9 hektare. IPALD tersebut dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai 20.300 m3/hari.

Diharapkan sistem ini dapat memberikan manfaat bagi 21.700 Sambungan Rumah (SR) dan akan terus dikembangkan jaringan air limbahnya oleh Pemkot Palembang, Pemprov Sumatera Selatan serta Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com