Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INPP Raih Pendapatan Rp 537 Miliar, Rasio Recurring Income 81 Persen

Kompas.com - 29/07/2023, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau juga dikenal Paradise Indonesia Group, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 537,6 miliar pada Semester I-2023, tumbuh signifikan sebesar 79% YoY.

Dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu (29/07/2023), segmen perhotelan memimpin kontribusi dengan 39% atau Rp 207,89 miliar, meningkat 89% YoY pada Semester I-2023.

Kenaikan pendapatan segmen perhotelan dipicu banyaknya momen hari libur nasional selama paruh pertama 2023.

Alhasil, hotel-hotel milik INPP di Bali yang mencatatkan tingkat okupansi tinggi pun menjadi kontributor terbsesar.

Sementara itu, pendapatan yang dicatatkan dari segmen Komersial INPP juga bertumbuh dua digit pada Semester I-2023, yakni sebesar 26% YoY atau mencapai Rp 221,2 miliar.

Perseroan juga mendapat keuntungan dari kebangkitan industri pariwisata Bali. Dengan ekosistem bisnis di Bali seperti hotel, mall (retail), dan residence yang dibangun pada lokasi-lokasi utama di seluruh pulau Bali.

Pendapatan di daerah Bali telah melonjak sebesar 75% YoY selama paruh pertama 2023 dengan mencapai Rp 254,4 miliar.

Beralih ke segmen penjualan properti, INPP juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan hampir 10 kali lipat secara YoY pada Semester I-2023, nilainya sebesar Rp 102,4 miliar.

Baca juga: Paradise Indonesia Group Cetak Dua Rekor Baru Pendapatan

Menurut laporan INPP Semester I-2023, pendapatan berulang atau recurring income juga berkontribusi sampai 81% dari total pendapatan.

Recurring income memang menjadi salah satu siasat Perseroan dalam menghadapi tantangan suku bunga yang tinggi.

Mengingat, hal tersebut bisa memicu peningkatan biaya pinjaman dan memengaruhi permintaan atas pembelian properti.

Dengan cara ini, pendapatan lebih dapat diprediksi dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan penjualan properti.

Model bisnis INPP memungkinkan untuk bertahan terhadap fluktuasi suku bunga dan mempertahankan aliran pendapatan yang stabil.

"Tingginya rasio recurring income memungkinkan kami untuk mempertahankan arus pendapatan yang stabil, sehingga membuat kami lebih resilience terhadap fluktuasi suku bunga yang berdampak pada permintaan properti dari konsumen," jelas Direktur Utama INPP, Anthony P. Susilo.

Dengan kontribusi setiap segmen yang mengesankan, membuat INPP mampu membukukan laba kotor sebesar Rp 349,9 miliar, tumbuh sebesar 76% YoY pada Semester I-2023.

Laba bersih Perseroan juga tumbuh hampir 11 kali lipat menjadi Rp 119,8 miliar. Di mana ada kontribusi juga atas investasi DIRE yang dipegang Perseroan, sebagai salah satu strategi menjaga stabilitas dan mendorong profitabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com