Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usianya Jutaan Tahun, Batuan Granit Berbentuk Garuda di Belitung Sabet Rekor Muri

Kompas.com - 15/07/2023, 22:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Pesisir Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, terkenal dengan hamparan bebatuan granitnya.

Salah satunya gugusan batu granit terbesar yang berbentuk kepala burung garuda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Kelayang.

Bebatuan yang usianya ditaksir sudah jutaan tahun itu berhasil meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

"Batu berusia 245 juta tahun ini akan menjadi daya tarik wisata dan bagian terpenting dari Belitong Geopark dan Unesco Global Geoparks," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie pada awak media," Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Jangan Salah, Begini Cara Memilih Granit ‘Tile’ yang Benar

Isyak mewakili Pemkab Belitung menerima langsung piagam rekor Muri yang diserahkan Jaya Suprana di Jakarta.

"Ini akan menjadi legacy bagi Belitong, Indonesia dan dunia," ujar Isyak.

Batu garuda terletak di ujung timur laut semenanjung Tanjung Kelayang pada koordinat 107.673 BT dan -2.552 LS, terdiri dari gugusan bongkah-bongkah granit yang memeliki bentuk menyerupai kepala burung garuda.

Di lokasi ini terdapat daratan berpasir yang akan terlihat pada saat air laut surut. Batu Garuda ini merupakan ikon dari Pantai Tanjung kelayang, dan dapat di tempuh dengan menggunakan boat dari pantai Tanjung Kelayang ke arah timur laut, dengan waktu tempuh sekitar 5 menit.

Isyak menuturkan, Pulau Belitung atau Belitong (sebutan masyarakat setempat) dikenal dengan panorama pantainya yang indah, dengan hamparan batuan granit yang membentuk morfologi yang unik.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Harus Gunakan Granit Sebagai Penutup Lantai

Bebatuan tersebut berbentuk bongkah-bongkah yang khas. Batu-batu granit raksasa tersebut sebenarnya merupakan bagian dari suatu tubuh batuan beku yang menjadi batuan dasar Indonesia bagian barat yang disebut sebagai batolit.

"Secara geologi, batuan granit ini berumur Trias hingga Kapur, atau terbentuk kira-kira antara 245 juta tahun hingga 115 juta tahun yang lalu," beber Isyak.

Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, yaitu dengan kandungan silika yang tinggi lebih dari 65 persen, dan membeku jauh di bawah permukaan bumi pada kedalaman puluhan kilometer.

Baca juga: Coba Lima Cara Ini, Lantai Marmer dan Granit Makin Mengilap

Granit tertua di Pulau Belitung Triassic tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjungtinggi, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas.

"Singkapannya dengan bongkah-bongkah besar berwara abu-abu terang, berkristal kasar hingga sangat kasar. Granit ini kaya akan mineral kasiterit primer," ucap Isyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com