Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Progres Terbaru Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen

Kompas.com - 14/07/2023, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku pengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mencatat progres konstruksi untuk Seksi 1 Junction (JC) Sleman-Banyurejo mencapai 31,31 persen dengan progres pembebasan lahan sebesar 65,64 persen hingga akhir Juni 2023.

Direktur Utama JJB A J Dwi Winarsa menjelaskan, secara keseluruhan trase Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi enam seksi dengan total panjang jalan tol 76,3 kilometer.

Selain itu, Dwi menyebutkan, telah terbit Serat Palilah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kawedanan Hageng Punokawan Datu Dana Suyasa tentang Pemberian Izin Sementara Pemanfaatan Tanah Kasultanan Kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Dari total 7 Kalurahan Tanah Kasultanan, telah terbit Serat Palilah untuk 3 Kalurahan yang terletak di Kalurahan Sumberejo Kapanewon Tempel seluas 2,296 meter persegi,” ucap Dwi dalam siaran persnya, Jumat (13/7/2023).

Kemudian, Kalurahan Margomulyo Kapanewon Seyegan seluas 297 meter persegi pada 15 Juni 2023, Kalurahan Tambakrejo Kapanewon Tempel seluas 33.176 meter persegi pada 19 Juni 2023, dan Sultan Ground yang berfungsi sebagai makam terletak di Kalurahan Margokaton Kapanewon Seyegan seluas 2.555 meter persegi pada 26 Mei 2023.

Sementara itu, pekerjaan kontruksi di Tanah Kasultanan sudah bisa dikerjakan untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Dalam hal kegiatan pembebasan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen, JJB terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pertahanan Nasional Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).

Baca juga: INA Terpincut Ambil Alih Tol Bocimi

“Pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Yogyakarta dan situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah Yogyakarta. Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya indah dan nyaman namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan pengguna jalan,” tambahnya.

Sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pekerjaan konstruksi yang saat ini menjadi prioritas adalah konstruksi untuk Seksi 1 JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer dan Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 6,3 kilometer.

Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang nantinya akan beroperasi terlebih dahulu.

“Untuk seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Setelah itu, progres konstruksi akan dilanjutkan pada tiga seksi lainnya yaitu Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dan Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 21,4 kilometer akan menjadi seksi terakhir yang menjadi prioritas konstruksi dan akan melengkapi pengoperasian Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi geografis yang berupa perbukitan sehingga JJB akan melakukan pembangunan tunnel (terowongan) sepanjang 500 meter di seksi ini.

Adapun, Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur.

Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu sekitar 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.

Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com