Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Mulai Terisi Air, Bendungan Cipanas Akan Diresmikan September

Kompas.com - 13/07/2023, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, rencananya bakal diresmikan pada September 2023 mendatang.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, konstruksi fisik Bendungan Cipanas telah mencapai 98 persen dan sudah mulai digenangi air sejak Mei 2023 lalu.

"Dengan curah hujan yang ada, diharapkan pada bulan Oktober 2023 sudah bisa mencapai level intake. Jika peresmian dilakukan akhir Agustus 2023 level air sudah cukup tinggi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Kamis (13/07/2023).

Menurut dia, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan untuk siap diresmikan pada September 2023.

"Kita tunggu tentunya informasi dari Istana untuk kunjungan kerja berikutnya ke Jawa Barat, antara lain untuk agenda peresmian Bendungan Cipanas yang sangat penting ini, terutama untuk menjamin pasokan air ke daerah-daerah irigasi, permukiman, dan industri," tutup Endra.

Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Siap Resmikan 10 Bendungan

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Dwi Agus Kuncoro menambahkan, sejauh ini masih ada sedikit pekerjaan perapihan kondisi Bendungan Cipanas.

"Kita sedang lakukan pekerjaan lansekap dan perbaikan jalan akses menuju bendungan. Semoga satu bulan ke depan sudah selesai," imbuhnya.

Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampung sebesar 250,81 juta m3, atau 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021 lalu.

Untuk itu, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik dan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, sebesar 200 liter/detik.

Bendungan tipe urugan inti tegak ini memiliki luas genangan 1.315,95 hektar, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3/detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW.

Bendungan multifungsi ini juga memiliki manfaat untuk menyuplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektar, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.

Dukungan air irigasi dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. Sebelumnya, para petani di daerah irigasi tadi menggunakan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

"Eksisting ada dua daerah irigasi yang sudah siap DI Cipanas 1 dan Cipanas 2 sekitar 6.973 hektare dan kita juga mengembangkan DI Cikawung di Indramayu sisi kiri seluas 1.000 hektare, dan DI Cibunut sekitar 1.300 di Sumedang," pungkas Dwi Agus Kuncoro.

Baca juga: Basuki Targetkan Konstruksi Bendungan Jlantah di Jateng Rampung Akhir 2023

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.

Sedangkan PT. Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan Cipanas sebesar Rp 2,03 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com