Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Negara Terseksi untuk Investasi Air

Kompas.com - 06/07/2023, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Firdaus Ali menyebut, Indonesia adalah negara "terseksi" di dunia dalam investasi air.

"Tidak ada negara yang paling seksi di dunia untuk investasi air, kecuali Indonesia. Saya berani mengatakan itu," terang Firdaus acara JFCC Panel Discussion World Water Forum (WWF) ke-10 di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Menurut Firdaus. negara-negara seperti China, Amerika Serikat, maupun India telah berjuang dalam bidang tersebut.

Agar para pelaku usaha tertarik untuk investasi air di Indonesia, Kementerian PUPR tengah "menggodok" kebijakan pemberian insentif.

Baca juga: Biar Swasta Tertarik Investasi Air Bersih, Pemerintah Lagi Godok Aturan Insentif

"Itu tadi yang sedang kita siapkan, kita godok. Kan begini, pemerintah punya hambatan fiskal," tegas Firdaus.

Dia mengibaratkan, untuk membangun infrastruktur air bersih dalam jangka 5 tahun, pemerintah butuh dana sebesar Rp 256 triliun.

Menurut Firdaus, kemampuan pemerintah tidak sampai satu per tiga dari dana pembangunan infrastruktur air bersih tersebut.

"Kita butuh di sana swasta masuk, swasta akan masuk apabila ada dua (hal). Pertama, kepastian, kepastian apa? Kepastian regulasi," terang Firdaus.

Sementara yang kedua soal kepastian tarif. Karena, apabila hanya ada kepastian regulasi, maka pihak swasta tidak akan tertarik untuk berinvestasi dalam bidang tersebut.

Lain dari hal itu, swasta juga menginginkan adanya kestabilan politik.

"Jangan sampai berganti pemerintahan, kepala daerah, kemudian kebijakannya berubah. Tiga ini sedang kitra dalami, kita siapkan," tambahnya.

Karena, ketiga hal tersebut tidak hanya bermanfaat untuk Indonesia, melainkan pelaku usaha global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com