Tol Gilimanuk-Mengwi Dirancang Punya Jalur Motor, Bamsoet: Bisa Genjot Pariwasata

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali, dipersiapkan secara matang.

Pasalnya, jalan tol yang dikelola PT Tol Jagat Kerthi Bali itu bakal memiliki fasilitas jalur sepeda dan motor sepanjang 42,2 km.

Dukungan tersebut diutarakan Bamsoet saat menerima Direksi PT Tol Jagat Kerthi Bali di Jakarta, Sabtu (06/05/2023).

Pria juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menyampaikan, keberadaan jalur tol khusus sepeda motor bisa meningkatkan pendapatan operator jalan tol dan juga negara.

Tak hanya itu, dinilai bisa memberikan multiplier effect economy yang besar bagi perkembangan sektor pariwisata.

Karena komunitas motor sangat gemar melakukan touring. Sehingga dengan keberadaan jalur tol khusus sepeda motor, komunitas motor bisa touring ke berbagai daerah dengan mudah.

"Jalur tol khusus sepeda motor sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Kita sudah memiliki contoh yang sangat baik di Tol Bali-Mandara, dan Tol Jembatan Suramadu. Bahkan tingkat kecelakaan sepeda motor disana hampir mencapai Zero Accident," terangnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Tuntas 2025, Tol Gilimanuk-Mengwi Langsung Adopsi Sistem MLFF

Menurut dia, berbagai negara dunia juga mengizinkan sepeda motor masuk jalan tol, bahkan tanpa pembatas dan tidak memiliki jalur khusus. Seperti di Singapura, Malaysia, Jepang, dan India.

"Berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Italia, Portugal, dan lainnya juga turut memperbolehkan sepeda motor masuk jalan tol," imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyebut, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak lagi jalan tol yang menyiapkan jalur khusus sepeda motor terpisah dan diberikan pembatas dengan jalur mobil.

Khususnya di jalan tol yang di sisi kiri dan kanannya masih memiliki lahan untuk dibangun jalur khusus sepeda motor. Di antaranya di Tol Jagorawi, Karawaci, hingga Trans-Jawa.

Keberadaan jalur khusus sepeda motor di jalan tol menjadi bentuk keadilan dan kesetaraan bagi para pengendara kendaraan bermotor.

"Sehingga jalan tol tidak hanya dinikmati oleh para kalangan menengah dan atas yang mampu membeli mobil. Melainkan juga bisa dinikmati oleh kalangan menengah dan bawah yang dapat membeli sepeda motor," pungkas Bamsoet.