Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,78 Juta Kendaraan Bakal Keluar Jabotabek, Puncak Arus Mudik Tanggal 19 April

Kompas.com - 03/04/2023, 15:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi arus keluar kendaraan dari Jabotabek sebanyak 2,78 juta unit atau naik 6,77 persen dibandingkan Lebaran 2022 yang sebanyak 2.6 juta.

Angka ini menunjukkan perubahan 8 persen lebih tinggi dibandingkan 2019 (2,57 juta kendaraan).

Tujuan ke arah Timur atau Trans-Jawa tercatat paling banyak dengan distribusi 52 persen, ke arah Barat atau Merak 27,8 persen dan ke arah Selatan atau Ciawi 20,2 persen.

Sementara volume lalu lintas masuk Jabotabek sebesar 2,67 juta kendaraan atau naik 3,71 persen dibandingkan Lebaran 2022 (sebanyak 2,56 juta kendaraan).

Prediksi ini 14 persen lebih tinggi ketimbang catatan tahun 2019 sebanyak 2,4 juta kendaraan.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Tol MBZ, Jasa Marga Siapkan Skenario Buka-Tutup

Volume lalu lintas adalah dari arah Timur atau Trans Jawa mendominasi dengan angka 51,2 persen. Disusul dari arah Barat atau Merak (28 persen), dan dari arah Selatan atau Ciawi (20,8 persen).

Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik pada tanggal 19 April 2023 atau H-3.

Pada saat puncak arus mudik akan ada sebanyak 138.000 kendaraan, naik 2 persen dibanding Tahun 2022, atau melonjak 154 persen dari arus lalu lintas normal 54.000 kendaraan.

Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 25 April 2023 dengan angka 178.000 kendaraan, naik 5 persen atau melonjak 237 persen dari arus normal 53.000 kendaraan.

Guna mengantisipasi kepadatan, sejumlah persiapan dilakukan Perseroan jauh-jauh hari menyangkut peningkatan layanan, kualitas sarana dan prasarana, serta digitalisasi peta mudik.

Oleh karena itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Ocataviana mengimbau pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Mematuhi persyaratan perjalanan sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.

Baca juga: Jasa Marga Siap Fungsikan Tol Japek II Selatan untuk Balik Lebaran

Kemudian mempersiapkan perbekalan selama perjalanan (makanan, minuman, serta peralatan ibadah, obat-obatan pribadi), memastikan kecukupan BBM, melakukan pengecekan tarif tol serta kecukupan saldo uang elektronik.

"Selain itu juga memastikan kecukupan Pulsa/data ponsel dan mengunduh aplikasi untuk aktualisasi Informasi Kondisi lalin, serta update lokasi posko layanan Kesehatan yang tersedia di rest area," tutur Lisye, saat konferensi pers, di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Hindari puncak mudik dan balik

Lisye juga mengimbau pemudik untuk memilih waktu dan rute perjalanan dengan menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.

Menaati aturan selama perjalanan agar selalu mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan. Kemudian disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol serta tidak berhenti di bahu jalan, kecuali darurat.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan pemudik adalah, menaati aturan selama di rest area dengan tidak berlama-lama istirahat maksimal 30 menit.

"Kami menganjurkan pemudik untuk untuk take away makanan. Apabila rest area penuh, gunakan rest area yang disediakan pemerintah (terdekat dengan akses keluar Tol) untuk kemudian masuk Kembali ke Tol melanjutkan perjalanan," tuntas Lisye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Patals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kendal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com