Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dilarang Berjualan di Jembatan Kretek II

Kompas.com - 02/04/2023, 15:42 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melarang masyarakat untuk berjualan di sepanjang Jembatan Kretek II.

"Jangan gunakan bahu jalan dan jembatan untuk aktivitas ekonomi, karena selain berbahaya, juga akan mengurangi estetika Jembatan Kretek II yang sudah menjadi ikon di Kabupaten Bantul," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Bantul, Minggu (2/4/2023).

Imbauan ini disampaikan bersamaan dengan pembukaan operasional Jembatan Kretek II secara penuh pada Selasa (31/1/2023).

Jembatan Kretek II menghubungkan Desa Parangtritis dengan Desa Samas dan mendukung operasional Lintas Selatan Jawa atau Jalur Pantai Selatan (Pansela).

Jembatan Kretek II yang terdiri dari empat lajur dan dua arah ini juga dilengkapi dengan jalur sepeda dan pejalan kaki.

Panjang Jembatan Kretek II kurang lebih 600 meter, namun total penanganan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah sepanjang 2,6 kilometer.

Jembatan ini melintasi Sungai Opak dan berada di wilayah Sesar Aktif Opak yang memiliki potensi gempa bumi, sehingga konstruksinya dirancang mampu menahan gempa.

Di sisi lain, sepanjang 262 kilometer jalan nasional di DIY dipastikan siap sebelum mudik Lebaran 2023 berlangsung.

Baca juga: Kemantapan Lintas Pansela Jawa Hampir Sempurna, Siap Sambut Pemudik

Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, total panjang jalan nasional yang disiapkan tersebut mencakup Jalur Pansela sepanjang 112 kilometer.

"Jadi kesiapan 262 kilometer siap untuk menyambut kegiatan jalur mudik termasuk 112 kilometer Pansela yang telah tertangani di DIY bisa menjadi alternatif," jelas Satrio, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Untuk persiapan mudik Lebaran di Provinsi DIY, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY tengah menangani empat paket pekerjaan.

Antara lain, Rekonstruksi Jalan Bts. Wates-Milir-Sentolo (MYC 2022-2023), Rehabilitasi dan Pelebaran Jalan Karangnongko-Yogyakarta-Prambanan (MYC 2022-2023).

Lalu ada Preservasi Jalan Yogyakarta–Wonosari–Duwet (SY), dan Preservasi Jalan Yogyakarta-Tempel-Pakem-Prambanan-Yogyakarta (SY).

Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, pihaknya turut memastikan jalan nasional bebas lubang.

"Untuk penanggulangan lubang agar zero hole sudah kami laksanakan, saat ini teman-teman sudah bekerja semua dan H-14 harapannya sudah tidak ada lubang di seluruh jalan di DIY," tutup Satrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com