Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sarankan Jalan Pansela Tak Terlalu Dikampanyekan Buat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 15/02/2023, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merekomendasikan agar Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa tidak terlalu dikampanyekan sebagai jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2023.

Sebab, jalan yang sejauh ini terbangun dari Banten hingga sebagian wilayah Jawa Timur ini masih minim fasilitas keselamatan ataupun rambu lalu lintas.

Di samping itu, kondisi jalannya melewati bukit-bukit dan terdapat pula beberapa segmen jalan yang rusak atau belum diperbaiki.

Hal itu dikemukakan Menhub saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Angkutan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pada Rabu (15/02/2023).

"Masih terdapat penggalan-penggalan (jalan) yang belum baik, sehingga kami rekomendasi tidak terlalu meng-campaign Pansela," ujar Budi dikutip dari kanal Youtube Komisi V DPR RI.

Baca juga: Jalur Pansela Jawa Minim SPBU, Basuki: Saya Sudah Sampaikan ke Pertamina

Karena beberapa waktu lalu, Kemenhub bersama Korlantas Polri dan Kementerian PUPR telah menyusuri Jalan Pansela Jawa dari Banten hingga Jawa Tengah.

"Memang (ada) tempat-tempat yang tidak memungkinkan, tanjakannya luar biasa, costly mungkin juga menjadi satu perhatian bagi kita," tandasnya.

Kendati begitu, Kemenhub menyebut akan berkoordinasi lagi dengan Kementerian PUPR terkait kemungkinan melakukan perbaikan dan pelengkapan fasilitas.

"Tapi mungkin Lebaran nanti mungkin beberapa yang signifikan, saya usulkan terutama dari Jawa Barat ke Jawa Tengah itu ada beberapa titik-titik yang harus diperbaiki, kita akan koordinasikan," terangnya.

Setelah itu, pihaknya akan menginformasikan kembali jalan yang bisa digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran 2023.

"Nanti bahkan mungkin kita bisa informasikan pada sebelum Lebaran mana yang bisa berjalan menjadi subtitusi dari pergerakan angkutan dari Jawa Barat ke Timur maupun sebaliknya," pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com