Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Waskita Beton Raih Kontrak Baru Rp 1,53 Triliun

Kompas.com - 13/02/2023, 18:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 1,53 triliun sepanjang tahun 2022.

Dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (13/2/2023), perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek, baik dari Waskita Group (pasar internal) maupun proyek BUMN, Pemerintah, dan Swasta (pasar eksternal).

Director of Engineering & Development WSBP Bambang Dwi Wijayanto menyatakan, mayoritas perolehan kontrak berasal dari pasar internal sebesar 68 persen dan eksternal 32 persen.

WSBP juga mencatatkan tingkat kemenangan tender sebesar 29 persen dari proses lelang yang diikuti.

Berbagai proyek tersebut antara lain proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 4, proyek jasa konstruksi Kampus Universitas Pertahanan Tahap 1, proyek Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Balaraja, dan proyek Jalan Tol Kayu Agung–Palembang-Betung.

"Pada tahun 2022, kami fokus dan selektif dalam mencari proyek yang memiliki sumber pembayaran yang baik dan dengan tingkat risiko yang sesuai untuk WSBP," ungkap Bambang.

Strategi ini juga didukung dengan catatan ekuitas positif sebesar Rp 2,3 triliun.

Oleh karena itu, manajemen Waskita Beton optimis pada tahun 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh dari beberapa lini bisnis precast, readymix ataupun jasa konstruksi.

Baca juga: Akhir Maret, Waskita Beton Janji Mulai Bayar Utang ke Kreditur

"Kami menargetkan pertumbuhan kontrak baru di atas 50 persen dari target tahun 2022," imbuh Bambang.

Manajemen juga akan fokus menyusun strategi perolehan kontrak baru dengan peningkatan pangsa pasar di luar Waskita Group dan melakukan penjajakan pasar luar negeri khususnya kawasan Asia Tenggara, namun dengan tetap mengutamakan kondisi pendanaan proyek yang sehat.

Sebagai informasi, capaian overseas project pada tahun 2021 sampai dengan 2022 di antaranya adalah proyek jalan dari Tono-Noefefan Bridge menuju Oenuno do Oecusse di Timor Leste sebesar Rp 7 miliar dan pengiriman spunpile ke Shipyard Project di Myanmar sebesar Rp 15 miliar.

"Dengan adanya perolehan kontrak baru dari proyek luar negeri, hal itu membuktikan bahwa WSBP dapat bersaing di pasar internasional," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com