Realisasi Dana Lahan Tol Jadi yang Terbesar, Tembus Rp 9,2 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor jalan tol masih mendominasi realisasi pendanaan lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) per 9 Desember 2022.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menyebutkan, pendanaan lahan jalan tol kini telah mencapai sebesar Rp 9,2 triliun dari total realisasi Rp 12,8 triliun

"Porsi terbesar tetap sektor jalan tol, jalan tol itu menyerap Rp 9,2 triliun," tutur Basuki usai konferensi pers platform AESIA di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Kemudian, diikuti oleh proyek bendungan sebesar Rp 3,2 triliun, sisanya tersebar pada proyek irigasi, pelabuhan, kereta api, dan lain sebagainya.

Pada tahun ini, LMAN memiliki target untuk mencapai realisasi pendanaan lahan sebesar Rp 21 triliun.

Akan tetapi, hanya sebesar Rp 15 triliun yang ditargetkan akan terealisasi hingga akhir tahun 2022 ini.

Baca juga: Jasa Marga Kebut Pembebasan Lahan Tol Japek II Selatan Tahun Depan

"Itu sudah angka yang luar biasa di tengah-tengah situasi yang kemarin kita tau sendiri ya. Banyak persoalan di lapangan dan lain sebagainya," terang Basuki.

Basuki menuturkan, ada banyak kendala yang menghambat realisasi pendanaan lahan oleh LMAN karena prosesnya cukup panjang.

Mulai dari penetapan lokasi (penlok), penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), musyarawah, dan lain sebagainya.

"Proses-proses ini kan membutuhkan dari berbagai stakeholder yang ada, dari P2K, pertanahan, dari mana-mananya. Itu membutuhkan ada challenge (tantangan) disitu," ungkapnya.

Akan tetapi, kata dia, optimisme realisasi lahan yang dicapai hingga akhir tahun 2022 senilai Rp 15 triliun ini sudah cukup bagus.

Pada tahun 2023, LMAN menargetkan akan merealisasikan pendanaan lahan sama dengan tahun ini yakni Rp 15 triliun.