Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/12/2022, 05:30 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 bibit pohon kayu putih ditanam di lahan bekas tambang di kawasan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (18/12/2022).

Penanaman pohon yang diinisiasi pemerintah daerah dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) bagian dari reklamasi lahan kritis.

"Aksi penanaman pohon ini saya apresiasi karena memulihkan kondisi lingkungan pascatambang, agar kembali hijau di darat, dan tetap biru di laut," kata Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin, seusai penanaman pohon, Minggu.

Baca juga: Pemprov Undang Investor Kelola 123.000 Hektar Lahan Kritis di Bangka Belitung

Menurut Ridwan, pemilihan lokasi di sekitar bandara tidak hanya untuk memulihkan kondisi lingkungan. Tapi juga bertujuan untuk memperindah bandara sebagai pintu gerbang daerah.

"Akan sedap dipandang mata ketika orang-orang mendarat atau datang ke Pulau Bangka ini," ujar Ridwan.

Ridwan menuturkan, dari peta yang telah disusun, ada sekitar 46.000 hektar lahan kritis milik pemerintah provinsi. Angka tersebut belum termasuk lahan kritis milik masyarakat lainnya.

Selain penanaman pohon, lahan kritis milik pemerintah provinsi bakal dijadikan lokasi budidaya udang vaname, tanaman porang, dan lainnya.

Tanaman kayu putih yang merupakan pohon dari jenis jambu-jambuan dipilih, karena lahan yang dianggap cocok dan bisa berfungsi sebagai bahan herbal minyak kayu putih.

Ke depan tanaman kayu putih bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber usaha dan percontohan budidaya yang bernilai ekonomis.

Sementara Ketua IA-ITB Bangka Belitung Wiyono mengatakan, penanaman pohon kayu putih bagian dari pengadaan Taman Ganesha.

"Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk bahwa IA-ITB telah meninggalkan jejak terbaik di Bangka Belitung," pungkas Yono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+