Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Inisiasi Kerja Sama Pengusaha dan UGM Pantau Kualitas Tol lewat Teknologi AI

Kompas.com - 15/12/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginisiasikan kerja sama antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui inovasi teknologi artificial intelligence (AI).

Melalui teknologi ini nantinya dapat memantau kualitas jalan yang diterapkan di beberapa jalan tol secara bertahap.

Hal tersebut juga merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat selaku pengguna jalan tol.

Saat musim hujan seperti ini, teknologi AI sangat dibutuhkan guna memantau kualitas jalan tol agar segera dapat diperbaiki.

Menurut Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit, aspek keselamatan jalan menjadi kinerja utama dalam sistem pengoperasian jalan tol.

"Dan saat ini kita semua fokus pada upaya mengurangi fatalitas melalui inovasi keselamatan di jalan tol," terang Danang, dilansir dari laman BPJT Kementerian PUPR, Rabu (14/12/2022).

Menurut dia, komitmen untuk menempatkan keselamatan para pengendara sebagai aspek terpenting di jalan tol adalah dengan membuat zero fatality atau seminimal mungkin ditargetkan tidak adanya korban jiwa.

Dikatakan Danang, kehadiran jalan tol tentunya semakin memberikan efisiensi waktu tempuh perjalanan. Tentunya, hal ini diharapkan dapat semakin mengurangi jumlah kecelakaan.

Baca juga: 4 GT di Tol Permai Ini Bakal Dipasang WIM Akhir 2022

Namun demikian, perlu diadakannya kolaborasi ataupun sinergi dalam peningkatan layanan di bidang pengoperasian, pelayanan, keselamatan, serta penegakan hukum di jalan tol yang juga melibatkan dukungan dari para stakeholder (pemangku kepentingan).

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan Kementerian PUPR yakni mendorong semua BUJT untuk terus menerapkan inovasi teknologi keselamatan di jalan tol.

Contohnya, Korlantas Polri telah menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol yang sudah resmi diberlakukan penindakan hukumnya oleh Korlantas Polri.

Tujuannya, mendukung penindakan kendaraan yang melakukan pelanggaran overload dan overspeed.

Selanjutnya, pengelolaan kendaraan barang bermuatan besar di jalan tol melalui kegiatan operasi gabungan secara rutin mulai dari pengawasan, pelarangan, serta penindakan hukum kendaraan overdimension overload (ODOL).

Ini bisa dilakukan melalui teknologi weigh in motion (WIM) bridge atau sensor pengukuran beban kendaraan bergerak yang dipasang di jembatan.

Selain itu, menggunakan mesin WIM yang terpasang di Bakauheni Selatan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com