Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Para Tamu KTT G20

Kompas.com - 16/11/2022, 12:39 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Dalam rangka menunjang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022), sejumlah fasilitas disiapkan oleh pihak penyelenggara.

Salah satu fasilitas yang cukup unik adalah Bamboo Dome di Apurva Kempinski. Lokasi ini merupakan tempat diadakannya jamuan makan siang kepada para tamu.

Bamboo Dome berlokasi di tepi pantai dan dapat dilihat dari anjungan lobi hotel Apurva, yang merupakan venue utama tempat berlangsungnya KTT G20.

Baca juga: Mengenal Hotel Apurva Kempinski, Venue Agenda Utama KTT G20

Dalam ruang makan seluas 32 meter tersebut disediakan 43 kursi dengan tata letak satu meja besar melingkar sehingga para pemimpin dan delegasi dapat menikmati suguhan makanan khas Indonesia secara bersama-sama.

Bambu sendiri menyimpan filosofi yang sangat dalam, mudah untuk dibentuk melengkung karena sifatnya yang lentur, elastis, dan gampang beradaptasi.

Selain itu, bangunan bambu juga terkenal paling kuat terhadap guncangan gempa sehingga cocok digunakan di Indonesia.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo), awalnya tempat jamuan makan siang akan diadakan di dalam tenda.

Namun, kemudian batal karena kekhawatiran kencangnya angin pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Tim kreatif kemudian berdiskusi intens dengan koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan G20, Wishnutama termasuk juga Sekretariat Negara. Ide berikutnya adalah mendirikan bangunan yang berbahan bata dan batu.

Visual Creative Consultant KTT G20, Elwin Mok mengatakan tim pun mencari ide untuk sesuatu yang unik dan hanya dikhususkan untuk G20. 

Inspirasi bisa muncul dalam berbagai kesempatan saat dalam perjalanan singkat ke Pantai Melasti di selatan Bali, Elwin bersama timnya mendapat ide brilian.

Mereka melihat sejumlah pekerja konstruksi menggunakan bambu dalam sebuah proyek bangunan. Setelah diskusi dengan tim diputuskan bambu menjadi bahan utama untuk lokasi makan siang.

Baca juga: Wajah Baru Bandara Halim Bikin Indonesia Tambah Pede Jadi Tuan Rumah KTT G20

Tim segera membuat desain disesuaikan dengan kehidupan masyarakat Bali. Untuk mematangkan ide, juga dilakukan konsultasi dengan pengajar dan pakar perhitungan bambu Universitas Gajah Mada (UGM) Ashar Saputra.

Mereka berdiskusi hingga mendapatkan bentuk yang tepat yaitu kubah setengah lingkaran atau dome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com