Tol Becakayu Seksi 2A Beroperasi Akhir Tahun berkat Dana PMN 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya Seksi 2A dan 2A Ujung (Jakasampurna-Marga Jaya) Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada akhir tahun 2022 disebut-sebut sebagai realisasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2021 bagi PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WTR.

Dari dana tersebut, perseroan menggunakannya untuk penyelesian tujuh ruas jalan tol eksisting, tak terkecuali Tol Becakayu.

Hal ini sebagaimana diutarakan Direktur Utama WTR Rudi Purnomo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/11/2022).

“Penyerapan dana PMN yang kami terima digunakan untuk mempercepat penyelesaian
progres konstruksi ruas-ruas eksisting, salah satunya adalah Tol Becakayu," jelas Rudi.

Menurut Rudi, ini merupakan komitmen WTR untuk membangun jalan tol yang terintegrasi dan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, khususnya di Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya.

Baca juga: Naik 46 Persen Berkat 3 Akses Baru, Tol Becakayu Dilintasi 27.000 Kendaraan

WTR melalui PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) akan segera mengoperasikan Seksi 2A-2A Ujung Jakasampurna-Marga Jaya Tol Becakayu pada akhir tahun 2022.

Menurut Direktur Utama KKDM Aris Mujiono, saat ini Seksi 2A dan 2A Ujung Tol Becakayu sedang dalam tahap akhir persiapan pengoperasian.

"Saat ini, kedua seksi tersebut sedang dalam tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF-ULO) sejak akhir September 2022," terang Aris.

Sehingga, nantinya pada saat pengoperasian akhir tahun, Tol Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung akan dikenakan tarif.

Selain itu, KKDM juga sedang mempersiapkan pengoperasian Off Ramp Jatiwaringin yang sedang dalam tahap pelaksanaan perubahan rekayasa lalu lintas (lalin).

Aris optimistis, dengan adanya penambahan seksi 2A ini diharapkan ada kenaikan jumlah traffic yang signifikan.

Sebagai informasi, Tol Becakayu dirancang dengan panjang total mencapai 16,8 kilometer. Seksi 1 A-C (Casablanca-Cipinang) telah beroperasi sejak tahun 2017.