Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tambahan 77,26 Kilometer Ruas Tol Trans-Sumatera Tahun 2022, Ini Rinciannya

Kompas.com - 26/10/2022, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan tambahan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 77,26 kilometer pada tahun 2022 ini.

Ini merupakan bagian dari 515 kilometer ruas JTTS Tahap I yang saat ini tengah dalam tahap konstruksi. Sementara yang sudah beroperasional mencapai 549 kilometer.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, total panjang ruas JTTS tahap I kini telah membentang 1.064 kilometer, baik yang sudah beroperasi maupun operasional.

“Fokus perusahaan pada tahun 2023 hingga 2024 mendatang untuk menyelesaikan konstruksi JTTS tahap I," tegas Koentjoro dalam rilis, Selasa (25/10/2022).

Rincian tambahan ruas JTTS tahap I pada tahun ini sebagai berikut:

  1. Tol Kisaran-Indrapura sepanjang 11,11 kilometer.
  2. Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 4,95 kilometer.
  3. Tol Bangkinang-Pangkalan sepanjang 4,19 kilometer.
  4. Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 24,07 kilometer.
  5. Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,35 kilometer.
  6. Tol Simpang Indralaya-Prabumulih 21,12 kilometer.
  7. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat 10 kilometer.

Hingga kini, realisasi pembangunan dari target penambahan ruas JTTS tahun 2022 per September 2022 di antaranya ruas Tol Kisaran-Indrapura sepanjang 9,09 kilometer.

Baca juga: Hingga Oktober, Tol Trans-Sumatera Tahap I Membentang 1.064 Kilometer

Kemudian, Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 1,62 kilometer, dan Tol Bangkinang-Pangkalan sepanjang 2,59 kilometer, dan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 11,15 kilometer.

Selanjutya, Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,64 kilometer, Tol Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 15,37 kilometer, dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 7,7 kilometer.

Sekadar informasi, pembangunan JTTS didukung oleh pemerintah berupa pendanaan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Selain itu, konstruksi beberapa ruas mendapatkan pendanaan dari ekuitas dan penerbitan Global Medium Term Notes (GMTN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com