Jadi Landmark Ikonik, Ini Monumen G20 di Bali

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali benar-benar dipersiapkan untuk menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.

Wujudnya melalui pembangunan dan penataan infrastruktur. Salah satunya berupa Monumen G20.

Sebagaimana menyadur dari unggahan video akun Twitter Kementerian PUPR pada Selasa (18/10/2022).

Video singkat berdurasi 1 menit itu mengupas soal Monumen G20 sekaligus makna bangunannya.

Monumen G20 dijadikan landmark ikonik dalam rangka mendukung Presidensi Indonesia pada KTT G20.

Bangunan tersebut akan terlihat dan menyambut ketika memasuki Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali.

Baca juga: Hampir Kelar, Ini Potret Proyek Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali

Monumen itu didesain oleh arsitek asal Bali. Di mana mengambil dari konsep pusaran kehidupan filosofi Hindu.

#SahabatPUPR, ternyata Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 juga ada monumennya, lho!

Yuk, kita lihat detail monumennya di video berikut!#SigapMembangunNegeri #G20Indonesia pic.twitter.com/8XHPieYlPU

— Kementerian PUPR (@KemenPU) October 18, 2022

Bagian atas monumen berbentuk kelopak bunga merah yang diambil dari desain logo G20.

Kemudian pada bagian landasan, tertulis 20 nama negara anggota G20.

Sementara nama Indonesia menghadap timur laut, yang memiliki arti “Kaja-Kangin" (paling suci).

Baca juga: Keren, Ada Bibit Mangrove Berbentuk Tulisan G20 di Tol Bali-Mandara

Terdapat pula landasan bertingkat lima yang bermakna G20 diselenggarakan di negara berlandaskan Pancasila.

Di samping itu, ada juga 20 sculpture yang seolah berputar mengelilingi bunga, merepresentasikan kerja sama untuk kehidupan yang lebih baik.