Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kuil Kuno Berusia 4.500 Tahun di Dekat Kairo

Kompas.com - 05/08/2022, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Para arkeolog asal Polandia baru saja menemukan sisa-sisa kuil berusia 4.500 tahun yang berada kurang lebih 20 kilometer dari Kairo.

Seperti dikutip dari Live Science, kuil yang dibangun pada masa dinasti kelima Mesir kuno (sekitar 2465 SM hingga 2323 SM) didedikasikan untuk dewa matahari, Dewa Ra.

“Kuil ini di bangun ketika pemujaan terhadap matahari mencapai puncaknya. Saat itu, banyak dibangun monumen baru yang didedikasikan khusus untuk dewa matahari," ujar Direktur Penggalian Arkeologi d di Institut Budaya Mediterania dan Oriental, Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Massimiliano Nuzzolo.

Kuil matahari yang baru ditemukan tersebut terbuat dari batu bata lumpur dan berukuran setidaknya 60x20 meter.

Reruntuhan bangunan yang ditemukan antara lain serambi berbentuk L, halaman, ruang penyimpanan, dan kamar yang mungkin digunakan untuk tujuan pemujaan.

“Dinding gedung ini semuanya diplester hitam putih dan seringkali juga menunjukkan bekas lukisan dengan warna merah dan biru,” jelas Massimiliano.

Arkeolog memperkirakan bahwa kuil tersebut sengaja dihancurkan agar kuil matahari baru dapat dibangin untuk seorang firaun bernama Niuserre.

Baca juga: Akibat Waduk Surut, Kota Kuno Berusia 3.400 Tahun Muncul di Irak

Niuserre dikatakan masih menggunakan bagian kuil yang lama sebagai platform atau pondasi untuk kuil barunya.

Para arkeolog juga menemukan dua simpanan artefak, salah satunya memiliki puluhan botol bir utuh dan beberapa botol berhias warna merah.

Sedangkan artefak yang lainnya berisi cetakan segel, termasuk segel firaun yang memerintah pada dinasti kelima dan keenam.

Para arkeolog tidak yakin firaun mana yang memulai pembangunan kuil matahari ini. Namun kemungkinan besar adalah Firaun Shepseskare atau Raneferef.

Baca juga: Dua Nisan Kuno Ditemukan di Lokasi Proyek Pasar 16 Ilir Palembang

"Kami hampir tidak tahu apa-apa tentang ritual pemujaan yang dilakukan di kuil matahari. Kami juga tidak memiliki data yang cukup untuk memahami kehidupan sehari-hari mereka yang tinggal di sekitar kuil-kuil ini." tambah Massimiliano.

Penemuan ini tidak sepenuhnya baru, karena para arkeolog Jerman abad ke-19 menemukan beberapa bagian dari Kuil Matahari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com