Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2022, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan perkuatan kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) terkait pemindahan teknis dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini menjadi topik utama pembahasan dalam bilateral meeting antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Wakil Menteri Agraria Infrastruktur dan Transportasi Korsel Lee Won-Jae di Sejong, Korsel.

Basuki mengatakan, perpanjangan ini diimplementasikan melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung pembangunan infrastruktur di IKN.

“Dalam mempersiapkan konstruksi di IKN, kami perlu belajar dari Korsel terkait sistem teknologi cerdas di IKN," kata Basuki dalam rilis, Sabtu (30/7/2022).

Dia berharap dukungan ini dapat terwujud di bawah MoU yang akan ditandatangani saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korsel pada Kamis (28/7/2022).

Basuki menjelaskan terkait bentuk kerja sama yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan Korsel.

Ini dimulai dari pertukaran informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi, pengiriman tenaga ahli, peningkatan kapasitas, proyek percontohan, dan bentuk kerja sama teknis lainnya.

"Kami sangat berterimakasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Korsel kepada Indonesia selama ini," ungkapnya.

Baca juga: Empat Kota di Korsel Jadi Percontohan Bangun IKN, Intip Profilnya

Pemerintah Korsel melalui MOLIT memberikan program-program dukungan untuk pembangunan IKN seperti pengiriman 25 pegawai muda PUPR mengikuti pelatihan di Korsel.

Kemudian, pembangunan sistem penyediaan air bersih untuk IKN dengan kapasitas 300 liter per detik, feasibility study (studi kelayakan) untuk proyek pendukung Immersed Tunnel di Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), proyek hibah pipeline dari KOICA, dan proyek Korea City Network (KCN).

“KCN tahap I telah selesai pada Juni 2021 menghasilkan smart city, smart water management, dan desain konseptual smart transportation," tambah Basuki.

Kemudian, pada tahap II terdapat perencanaan dan konsep perumahan dinas, rencana implementasi smart solution, dan studi kelayakan keuangan.

"Kami akan mengelaborasi konsep tersebut dengan perencanaan pembangunan perumahan di IKN,” sambung dia.

Dia berharap dengan perpanjangan MoU kerja sama ini, maka Indonesia dan Korsel dapat lebih intensif dan bermanfaat bagi kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com