Acset Raup Kontrak Baru Rp 516,4 Miliar Selama Kuartal II

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Kuartal II tahun 2022, PT Acset Indonusa Tbk memperoleh kontrak baru sebesar Rp 516,4 miliar.

Corporate Secretary & Investor Relations Acset Maria Cesilia Hapsari mengatakan, capaian ini melesat hingga 169,8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 191,4 miliar.

"Perolehan kontrak baru tersebut terdiri atas proyek pondasi dan infrastruktur," jelas Maria dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Dalam sektor pondasi, beberapa kontrak baru yang berhasil diraih di antaranya LRT City Jatibening dan Soil Improvement (Perbaikan Tanah) Batang.

Seluruh proyek pondasi tersebut dikerjakan oleh anak usaha Acset yakni, PT Acset Pondasi Indonusa.

Sementara pada sektor infrastruktur, Acset mendapatkan kontrak baru di pekerjaan penambahan lajur Jalan Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Awal Tahun, Acset Raih Kontrak Baru Rp 82 Miliar, Salah Satunya di Tol Tanggerang-Merak

Berdasarkan kontribusi per lini bisnis, perolehan pendapatan periode ini didominasi oleh konstruksi sebesar 41 persen, disusul infrastruktur 36 persen, dan pondasi sebesar 23 persen.

Meski mengalami lonjakan capaian kontrak baru, namun perseroan mencatatkan penurunan kinerja pendapatan selama Kuartal II tahun 2022.

Selama periode tersebut, pendapatan Acset turun sampai 21,01 persen dibandingkan Kuartal II tahun lalu.

Pada Kuartal II tahun 2022 ini, Acset hanya meraup pendapatan senilai Rp 508,7 miliar. Sedangkan tahun lalu sebesar Rp 644,1 miliar.

Kendati demikian, Acset mencatatkan penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp 7,9 miliar atau turun 80,90 persen dari Rp 41,5 miliar pada Kuartal II periode yang sama tahun 2021.

Pada periode ini, rugi bersih Acset turun sebesar 25,3 persen dari Rp 153,2 miliar pada  Kuartal II tahun 2021 menjadi Rp 114,5 miliar dalam waktu yang sama tahun ini.

Maria mengatakan, Pandemi Covid-19 turut berkontribusi pada terhambatnya penyelesaian proyek berjalan maupun penundaan tender (lelang) yang diikuti masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja perseroan pada periode ini.

"Namun, Acset tetap fokus pada usaha perbaikan internal yang bertujuan untuk memperkuat fundamental perseroan sehingga siap untuk melaju seiring pemulihan yang akan terjadi pada industri konstruksi yang mulai dirasakan," tandasnya.