Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Kemacetan, Jalan Raya Manyar di Gresik Bakal Dilebarkan Tahun Ini

Kompas.com - 15/06/2022, 05:30 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Jalan Raya Manyar yang termasuk dalam Jalur Daendles di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur bakal dibuat lebih lebar dan mulus guna meminimalisasi kemacetan.

Pemkab Gresik bakal merealisasikan rencana ini secepatnya seiring dengan program sosialisasi kepada warga.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pelebaran dan perbaikan ruas Jalan Raya Manyar dibutuhkan oleh guna memajukan perekonomian dan penataan infrastruktur.

"Jalan ini menjadi kewenangan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), di mana seluruh pembiayaan berasal dari APBN. Namun untuk penyediaan lahan, masih menjadi kewenangan pemerintah daerah," ujar Yani, kepada awak media selepas agenda sosialisasi di kantor Kecamatan Manyar, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Kawasan Heritage Gresik Kota Lama Dipersolek Rp 38 Miliar, Intip Konsepnya

Yani menjelaskan, pelebaran dibutuhkan Jalan Manyar saat ini lantaran jumlah kendaraan yang melintas tidak lagi sebanding dengan kapasitas tampung jalan sehingga kerap terjadi kemacetan.

Sehingga dibutuhkan pelebaran jalan, dari yang semula hanya dua kemudian direncanakan bakal dijadikan empat.

"Jalan raya yang semula dua lajur, nantinya menjadi empat lajur, dengan median jalan 3 meter yang menelan anggaran Rp 15 miliar," ucap Yani.

Adapun panjang Jalan Raya Manyar yang akan diperbaiki dan dilebarkan 3,7 kilometer yang akan dilakukan secara bertahap, dengan rencana awal pengerjaan sepanjang 1 hingga 2,5 kilometer.

"Terima kasih kepada warga Kecamatan Manyar, sebab Jalan Deandles ditunjuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) yang menghubungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai Perpres 80 tahun 2019," tutur Yani.

Pihak BBPJN Jawa-Bali Sentot Wijayanto menambahkan, rencana pelaksanaan pelebaran ruas Jalan Raya Manyar sepanjang 3,7 kilometer dengan lebar 22 meter bakal dilakukan secara bertahap.

Untuk proses pengerjaan awal, bakal lebih dulu dilakukan antara 1 hingga 2,5 kilometer.

"Terkait lahan sampai saat ini masih dilaksanakan sosialisasi. Sementara rencana desain, menyesuaikan dengan Kota Industri yang kemungkinan menggunakan desain perkotaan sesuai amanat Perpres 80 tahun 2020," tutur Sentot.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com