Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Properti Masuk 5 Besar Penyumbang Investasi Terbesar Kuartal I

Kompas.com - 04/05/2022, 16:22 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Properti masuk dalam lima besar sektor usaha yang memperoleh investasi terbanyak di Indonesia pada Triwulan I-2022.

Sektor properti yang dimaksud mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Sebagaimana dalam publikasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 April 2022 lalu.

Adapun capaian realisasi investasi pada periode Januari-Maret 2022 tersebut sebesar Rp 282,4 triliun. Lebih tinggi 28,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.

Baca juga: Sepanjang 2021, Realisasi Investasi Indonesia Tembus Rp 901 Triliun

Capaian Triwulan I-2022 juga berkontribusi sebesar 23,5 persen dari target realisasi yang dicanangkan sebesar Rp 1.200 Triliun.

Realisasi investasi terdiri dari dua sumber yakni Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Untuk investasi PMDN, pada triwulan ini mencatatkan sebanyak Rp 135,2 triliun. Sektor usaha yang menyumbang terbanyak yakni Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan Rp 27,01 triliun.

Sementara untuk perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menjadi sektor usaha yang menyumbang investasi terbanyak ketiga, senilai Rp 17,5 triliun dengan 1.399 proyek.

Sedangkan PMA pada Triwulan I-2022 meraup investasi sebesar Rp 147,2 triliun. 

Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya merupakan sektor usaha yang mencatatkan realisasi tertinggi, yaitu sekitar Rp 25,7 triliun.

Adapun perumahan, kawasan industri, dan perkantoran PMA menempati urutan delapan. Capaian investasinya sekitar Rp 7,4 triliun dengan 771 proyek.

Baca juga: Ditarget Rp 39 Triliun, Segini Progres Investasi KEK Nongsa di Batam

Bila diakumulasi berdasarkan sektor usaha, berikut lima besar realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan I-2022:

  1. Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Rp 39,7 triliun
  2. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 39,5 triliun
  3. Pertambangan Rp 35,2 triliun
  4. Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran Rp 24,9 triliun
  5. Listrik, Gas, dan Air Rp 23,1 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com