Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Hotel di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Capai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 22/04/2022, 16:12 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perhotelan di Indonesai diprediksi bakal menorehkan investasi mencapai Rp 4,3 triliun pada 2022.

Hal tersebut berdasarkan riset konsultan properti yakni Jones Lang LaSalle (JLL) bertajuk Indonesia Hotels Market Update 2022.

Transaksi di Jakarta dan Bali sangat terbatas. Meskipun ada minat kuat untuk mengakuisisi hotel yang berlokasi di tujuan wisata utama seperti di Seminyak dan Nusa Dua, Provinsi Bali.

Dengan terbatasnya peluang investasi hotel yang ada, pasar Jakarta dan Bali umumnya didominasi oleh pembangunan.

Baca juga: Hingga Akhir 2022, Bali akan Punya Tiga Hotel Bintang 5 yang Baru

JLL memperkirakan Indonesia akan mencatatkan volume investasi hotel sebesar 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,3 triliun (kurs Rp 14.411) untuk tahun 2022.

Berdasarkan JLL Investors' Strategy Survey H2 2021 Asia Pasific, dari 62 persen, investor yang sangat tertarik untuk membeli hotel ada 26 persen. Sementara yang tertarik ada 36 persen.

Kemudian, Indonesia menempati peringkat 8 di antara tujuan hotel yang ingin diinvestasikan oleh para investor.

Perihal kesenjangan harga antara pembeli dan penjual, rata-rata, pembeli mencari diskon 18 persen versus 3 persen untuk penjual

Vice President Investment Sales Hotels & Hospitality Group, Asia Pacific, Julien Naouri mengatakan, industri perhotelan Indonesia saat ini sedang dalam masa pemulihan dan kondisi ini dapat terus terjadi seiring dibukanya kembali perjalanan domestik dan internasional lebih luas.

Baca juga: Simak Aturan Terbaru Menginap di Hotel Jawa dan Bali Hingga 9 Mei 2022

Pencabutan syarat untuk karantina di Indonesia juga akan memberikan tingkat kepercayaan lebih tinggi kepada para operator dan pemilik hotel.

"Tidak mengherankan bahwa pasar destinasi wisata utama seperti Jakarta dan Bali diperkirakan akan mendorong pemulihan tingkat hunian dan juga menerima sebagian besar dari total investasi 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,3 triliun) yang kami perkirakan akan terjadi pada tahun 2022," jelas Julien Naouri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com