340,72 Kilometer Rampung, Jalur Pansela Siap Jadi Akses Wisata Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com -Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 340,72 kilometer dari total 627,58 kilometer jalan Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan bahwa Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Bannten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari sampai ke Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Dok. Kementerian PUPR Jalur Pansela disiapkan jadi jalur alternatif mudik Lebaran 2022

"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Asian Development Bank (ADB), dan Islamic Development Bank (IDB). Pembangunan dimulai sejak 6 tahun lalu, kita bangun secara bertahap," katanya dalam rilis, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Jembatan Kretek 2 Telah Dibuka, Lancarkan Pemudik via Pansela Jawa

Menurut Basuk nanti di tahun 2024 pembangunannya akan diteruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur.

Dok. Kementerian PUPR Jalan Pansela Jawa

Beberapa ruas jalan yang sudah selesai akan disiapkan menjadi jalur penghubung wisata Lebaran tahun 2022.

Ini utamanya di pekerjaan Lot 6 yang menyambungkan Prigi-Bts.Kab Tulungagung-Klatak-Brumbun dengan total panjang 18,18 kilometer yang telah mencapai 78,4 persen.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki mengatakan, ketika liburan Lebaran tahun 2022 karena sebagian masih konstruksi, maka tidak akan jadi jalur mudik.

Dok. Kementerian PUPR Jalan Pansela Jawa di Wilayah Jateng dan DIY

"Tetapi, untuk beberapa ruas Pansela di Jawa Timur yang sudah tersambung, kita fokuskan untuk dimanfaatkan sebagai jalur liburan Lebaran, salah satunya untuk menuju Pantai Gemah yang sudah bisa terakses," ujar dia.

Baca juga: Kementerian PUPR Siapkan Posko Mudik di Jalur Pansela, Ini Lokasinya

Pembangunan ruas jalan ini diharapkan bisa melancarkan arus perekonomian barang jasa dan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata, khususnya di daerah Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek.

Sehingga, jalan ini nantinya bisa memutus kesenjangan perekonomian antara jalur pantai utara dan selatan.

Ditambahkan jalur lintas selatan lot 6 ini dipenuhi dengan potensi wisata alam dengan banyak terdapat pantai.