Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, Wisatawan Lokal Jadi Tulang Punggung Pariwisata Bali

Kompas.com - 14/04/2022, 15:52 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa pendemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, ternyata wisatawan domestik (lokal) yang menjadi menjadi tulang punggung industri pariwisata di Bali.

Bersarkan riset dalam Colliers Quarterly Report Kuartal 1 (Q1) 2022, ditemukan sejak tahun 2018 hingga 2019, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali hanya meningkat sebesar 3,4 persen.

Jumlah tersebut lebih rendah dari dua tahun sebelumnya, dimana naik 15,6 persen pada periode 2016-2017 dan 6,54 persen pada periode 2017-2018.

“Jumlah wisatawan domestik berahasil tumbuh sebesar 8 persen dari 2018 hingga 2019, yang artinya lebih tinggi dari pertumbuhan kedatangan turis asing,” ujar Senior Research Executive Colliers Indonesia, Nurul Yonasari dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Penataan Dua Kawasan Pariwisata di Sulut Telan Dana Rp 94,26 Miliar

Pada tahun 2020, industri pariwisata mendapatkan pukulan keras karena terjadinya pandemi. Bahkan pada periode tahun 2019 hingga 2020 (Year on Year), jumlah kedatangan turis baik lokal maupun asing terus anjlok secara signifikan.

Namun setahun kemudian wisatawan domestik cenderung lebih tangguh dan mereka terus melakukan perjalanan, meskipun jumlahnya masih terbatas.

“Kami merasakan industri pariwisata yang lebih baik di 2022. Pemerintah Indonesia telah merevisi berbagai pedoman pelaksanaan perjalanan internasional, terutama dalam hal penggunaan transportasi udara saat memasuki Bali,” jelas Nurul.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Bali, sampai Januari 2022, hanya tiga turis asing yang mendarat di Ngurah Rai.

Tapi dalam dua bulan terakhir (Februari dan Maret) banyak penerbangan kembali menuju Bali sehingga jumlah orang asing yang akan datang ke Bali pasti meningkat.

Baca juga: Ingin Tinggal di Bibir Pantai Bali? Rumah Ini Ditawarkan Rp 2 Miliar Per Unit

Terlebih mulai bulan Maret, pemerintah mengizinkan wisatawan asing masuk ke Indonesia dengan bermodal tes PCR saja tanpa harus melalui karantina.

Dilaporkan bahwa pertumbuhan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bandara, naik 148p persen dan jumlah pesawat jua meningkat hingga 57 persen.

“Industri pariwisata di Bali harus memiliki pandangan yang lebih baik. Regulasi penerbangan sudah cukup mendukung sehingga perlu diadakan acara agar menarik perhatian wisatawan asing berwisata ke Bali,” papar Nurul.

Ia pun berharap KTT G20 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang harus berkontribusi positif pada industri pariwisata di Bali.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com