Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Jalan Indonesia Kalah dengan Negara Tetangga, Ini Pemicunya

Kompas.com - 24/03/2022, 19:15 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas jaringan jalan Indonesia masih belum bisa bersaing di kancah global. Sehingga diperlukan strategi khusus untuk menanganinya.

Koordinator Monitoring dan Evaluasi Sistem Strategi Jalan dan Jembatan, Dirjen Bina Marga Fathurrahman mengatakan, saat ini total panjang jalan nasional 47.017 kilometer dengan kondisi kemantapan 91,2 persen.

Pembangunan infrastruktur jalan juga masih memiliki tantangan lain. Karena berdasarkan daya saing secara global, kualitas jaringan jalan Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara tetangga.

Baca juga: Tak Hanya Sirkuit Mandalika, Tiga Ruas Jalan Ini Juga Gunakan Aspal Berteknologi SMA

Salah satu penyebabnya adalah sistem jaringan jalan di Indonesia yang dianggap belum efisien oleh World Economic Forum (WEF).

"Setiap tahunnya kita ada backlog, maka perlu strategi untuk penanganan," ujar Fathur dikutip dari situs resmi Dirjen Bina Marga, Kamis (24/03/2022).

Menurut dia, setiap tahun memang anggaran Dirjen Bina Marga secara umum sangat besar, tetapi tidak sebanding dengan kebutuhan dan panjang jalan.

"Belum lagi harus ditambah dengan pekerjaan diskresi maupun direktif. Maka harus ada strategi dan penentuan skala prioritas," imbuhnya.

Pada 2022, Dirjen Bina Marga memberikan perhatian lebih pada kegiatan-kegiatan prioritas untuk infrastruktur yang sudah terbangun melalui sistem Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi (OPOR).

Sementara terkait pembangunan baru hanya untuk infrastruktur yang dapat selesai atau beroperasi tahun 2023/2024.

Kemudian, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, tugas Dirjen Bina Marga adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Baca juga: Infrastruktur Jalan dan Air Mulai Dibangun di IKN Nusantara

Untuk pelayanan dasar, diwujudkan dengan pengimplementasian jalan yang berkeselamatan. Sementara terkait mendukung pengembangan ekonomi, dilakukan pembangunan jalan untuk konektivitas multimoda.

Antara lain pembangunan jalan strategis, pembangunan jalan tol, hingga pembangunan jalan untuk mendukung kawasan prioritas.

Kawasan prioritas yang dimaksud seperti Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus KEK), hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

"Biasanya kalau pekerjaan kawasan oleh Kementerian PUPR, tidak dikerjakan oleh masing-masing unit teknis. Ini pekerjaan dengan sistem kolaborasi semua unit teknis yang ada di Kementerian PUPR," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com