Tahun 2022, Sektor Perhotelan Asia Diprediksi Membaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan dilonggarkannya sejumlah syarat perjalanan di beberapa negera di Asia, sektor perhotelan diprediksi akan kembali membaik.

Hal tesebut disampaikan oleh perusahaan manajemen investasi dan layanan profesional terdiversifikasi Colliers dalam laporan Hospitality Insights Q1 2022.

Direktur Eksekutif, Valuation & Advisory Services Colliers Asia Govinda Singh mengatakan pada paruh pertama tahun 2022, diharapkan performa sektor perhotelan bisa kembali pulih dibandingan kondisi tahun 2021.

“Pada paruh kedua tahun 2022, diharapkan sektor ini terus pulih terutama di negara tujuan yang mengakomodasi perjalanan bebas karantina dan meniadakan rapid test,” ujar Govinda dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Keterbatasan pasokan dan tenaga kerja memaksa para pelaku bisnis perhotelan untuk tegas menentukan tarif serta berani memberikanan fasilitas terbaik bagi tamu yang bersedia membayar lebih.

“Colliers merekomendasikan bagi pelaku bisnis perhotelan untuk mengembangkan model bisnis yang lebih kuat dan tangguh, fleksibel dengan biaya serta mengevaluasi bisnis mereka,” jelas Govinda.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi kembali jam operasional fasilitas F&B atau apakah ruang yang tak terpakai dapat dialihfungsikan untuk meraup pendapatan.

Adopsi digitalisasi dan teknologi juga menjadi lebih penting, terutama karena kesehatan dan kebersihan menjadi prioritas utama para pelancong.

Colliers juga memprediksi tingkat keterisian kamar dia wilayah Asia pada paruh pertama 2022 ini akan melampaui target average daily rate (ADR).

Terlebih saat ini di beberapa negara tingkat keterisian kamar hampir sama dengan kondisi sebelum Covid-19.