JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menata kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Penataan dilakukan sebagai upaya perlindungan kawasan cagar budaya Pura Agung Besakih yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus destinasi wisata kelas dunia.
Pura Agung Besakih terletak kurang lebih 52 kilometer dari Kota Denpasar dan dapat ditempuh selama 1,5 jam melalui jalur darat.
Kawasan suci yang terdiri dari 117 pura ini sering digunakan untuk kegiatan ritual pada waktu-waktu seperti upacara Tawur Labuh Gentuh, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, dan Panca Wali Krama.
Baca juga: Waskita Garap 5 Gedung dan Fasilitas Penunjang Pura Agung Besakih
Menteri Basuki mengatakan pekerjaan fisik penataan kawasan tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan sebagai tempat ibadah.
"Yang terpenting dari penataan kawasan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata," ujar Basuki dikutip dari rilis pers, Minggu (06/03/2022).
Karena menurut informasi, saat ada upacara besar kondisinya akan sangat ramai. Untuk itu akan dibuat alur masuk dan keluar yang berbeda.
"Sehingga tidak ada penumpukan, termasuk sirkulasi jalan untuk kendaraan akan diatur," tandasnya.
Dengan banyaknya kunjungan wisatawan dan kondisi yang kurang tertata, keberlangsungan kegiatan ritual keagamaan kerap terdampak, sehingga mengurangi kekhidmatan dan kenyamanan umat saat melakukan kegiatan spiritual.
Penataan Pura Agung Besakih dilakukan dengan mekanisme rancang dan bangun (design and build) sejak Agustus 2021 dan ditargetkan selesai Desember 2022. Progres fisik saat ini telah mencapai 11,47 persen.
Pelaksanaan fisik penataan dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku manajemen konstruksi dengan biaya APBN MYC 2021-2022 sebesar Rp 378,4 miliar.
Penataan dilakukan pada dua area yaitu Area Manik Mas dan Area Bencingah.
Penataan Area Manik Mas meliputi gedung parkir setinggi 5 lantai, 18 unit kios besar, 12 unit kios kecil, Bale Pasandekan, Pura Melanting, bangunan Anjung Pandang, dan jalan akses.
Sedangkan penataan Area Bencingah meliputi pembangunan 196 unit kios besar, 162 unit kios kecil, Bale Pasandekan, 2 unit bale gong, pelataran, dan area bermain anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.