Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Pura Agung Besakih Diperbaiki, Telan Dana Rp 378 miliar

Kompas.com - 07/03/2022, 12:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menata kawasan Pura Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Penataan dilakukan sebagai upaya perlindungan kawasan cagar budaya Pura Agung Besakih yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus destinasi wisata kelas dunia.

Pura Agung Besakih terletak kurang lebih 52 kilometer dari Kota Denpasar dan dapat ditempuh selama 1,5 jam melalui jalur darat.

Kawasan suci yang terdiri dari 117 pura ini sering digunakan untuk kegiatan ritual pada waktu-waktu seperti upacara Tawur Labuh Gentuh, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, dan Panca Wali Krama.

Baca juga: Waskita Garap 5 Gedung dan Fasilitas Penunjang Pura Agung Besakih

Menteri Basuki mengatakan pekerjaan fisik penataan kawasan tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan sebagai tempat ibadah.

"Yang terpenting dari penataan kawasan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata," ujar Basuki dikutip dari rilis pers, Minggu (06/03/2022).

Karena menurut informasi, saat ada upacara besar kondisinya akan sangat ramai. Untuk itu akan dibuat alur masuk dan keluar yang berbeda.

"Sehingga tidak ada penumpukan, termasuk sirkulasi jalan untuk kendaraan akan diatur," tandasnya.

Penataan Kawasan Pura Agung Besakih, BaliDok. Kementerian PUPR Penataan Kawasan Pura Agung Besakih, Bali
Pura Besakih merupakan pusat peribadatan terbesar di Bali sekaligus tujuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, khususnya pada hari-hari besar kegiataan keagamaan umat Hindu.

Dengan banyaknya kunjungan wisatawan dan kondisi yang kurang tertata, keberlangsungan kegiatan ritual keagamaan kerap terdampak, sehingga mengurangi kekhidmatan dan kenyamanan umat saat melakukan kegiatan spiritual.

Penataan Pura Agung Besakih dilakukan dengan mekanisme rancang dan bangun (design and build) sejak Agustus 2021 dan ditargetkan selesai Desember 2022. Progres fisik saat ini telah mencapai 11,47 persen.

Pelaksanaan fisik penataan dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku manajemen konstruksi dengan biaya APBN MYC 2021-2022 sebesar Rp 378,4 miliar.

Penataan dilakukan pada dua area yaitu Area Manik Mas dan Area Bencingah.

Penataan Area Manik Mas meliputi gedung parkir setinggi 5 lantai, 18 unit kios besar, 12 unit kios kecil, Bale Pasandekan, Pura Melanting, bangunan Anjung Pandang, dan jalan akses.

Sedangkan penataan Area Bencingah meliputi pembangunan 196 unit kios besar, 162 unit kios kecil, Bale Pasandekan, 2 unit bale gong, pelataran, dan area bermain anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com