Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafik Perjalanan Dalam Negeri Naik 11,5 Persen

Kompas.com - 17/02/2022, 13:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode libur Natal 2021 hingga Tahun Baru 2022 penumpang angkutan umum naik 11,5 persen dibandingan dengan periode tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan mulai dari 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, total trafik pelaku perjalanan dalam negeri mencapai 6.720.521 jiwa.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Mobulitas Transportasi pada Natal dan Tahun Baru 2021-2022 di Gedung DPR RI, Kamis (17/1/2022).

Baca juga: Akhir 2022, Bayar Tol Enggak Pakai Kartu Lagi, Bisa lewat Ponsel

“Total penumpang dalam negeri yang melakukan perjalan adalah 6,7 juta orang. Mereka yang menggunakan angkutan darat mencapai 1,12 juta orang mengalami kenaikan 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Budi.

Sementara itu, penumpang yang memakai moda transportasi udara tercatat ada 2,5 juta orang, turun 8 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan pengguna moda transportasi laut hanya tercatat 395.000 orang, turun 26 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian masyarakat yang menggunakan angkutan penyeberangan mencapai 1,7 juta orang atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya.

“Pengguna kereta api mengalami peningkatan hingga 53 persen, terutama di pulau Jawa. Tercatat ada 942 ribu penumpang yang menggunakan jasa transportasi ini,” ujar Budi.

Rata-rata mobilitas pada masa Natal dan Tahun Baru yakni semenjak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 sebanyak 326.039 penumpang per hari.

Sedangkan pada masa pra Natal dan Tahun Baru yakni 17-23 Desember 2021, rata-rata mobilitas tercaat sejumlah 395.691 per hari.

Angka ini 21,4 persen lebih tinggi dibandingkan masa Natal dan Tahun Baru.

Kemudian pada masa paska Natal dan Tahun Baru yakni 3-4 Januari 2022, rata-rata mobilitas sejumlah 345.146 penumpang per hari, atau lebih tinggui 5,8 persen dari masa Natal dan Tahun Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com