Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Ini Open Traffic, Underpass Bulak Kapal Segera Beroperasi

Kompas.com - 02/01/2022, 13:32 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Underpass Bulak Kapal tak lama lagi bakal beroperasi penuh. Pengerjaan konstruksinya telah rampung, menyisakan finishing tambahan saja.

Pada Jumat (31/12/2021) lalu dan kini sedang dilakukan open traffic atau uji coba operasional mulai Sabtu (1/1/2022) hingga Minggu (2/1/2022).

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan open traffic dilakukan selama dua hari.

"Pak Menteri juga minta diperbaiki finishing akhir pilar dan dinding, perapihan lansekap dan area pompa sistem drainasenya," ujarnya dalam keterangan tertulis Sabtu (1/1/2022) dikutip dari Antara.

Baca juga: Ornamen Underpass Bulak Kapal Usung Seni Budaya Lokal

Underpass Bulak Kapal dilengkapi rumah pompa serta sistem drainase samping. Yakni mengalihkan air ke drainase jalan menggunakan pompa untuk mengantisipasi terjadinya genangan saat turun hujan.

Selain itu, memiliki sejumlah ornamen seni dan budaya lokal Betawi Bekasi, seperti halnya ornamen bambu runcing sebagai simbol patriot yang merupakan julukan Kota Bekasi.

"Selanjutnya kami akan lakukan uji laik fungsi dan segera bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat," kata Endra.

Underpass Bulak Kapal mulai dibangun mulai September 2020 dengan masa kontrak hingga Maret 2022.

Menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 87 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical.

Secara konstruksi, underpass ini memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter.

Underpass Bulak Kapal juga dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter.

Infrastruktur ini diharapkan bisa mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas atau persimpangan dari empat arah.

Persimpangan itu dari dan menuju Jalan Ir Juanda (arah Kota Bekasi), Jalan Joyo Martono (arah pintu masuk Tol Cikampek), Jalan Pahlawan (arah Perumnas), dan Jalan Diponegoro (arah Tambun, Kabupaten Bekasi, sekaligus Jalur Pantura).

Di sisi lain juga mengurangi kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan kota Pahlawan sekitar simpang Bulak Kapal.

Mengingat kawasan Bekasi Timur saat ini sudah sangat padat dengan permukiman dan industri.

Apalagi arus lalu lintas kendaraan wilayah Bulak Kapal diprediksi akan semakin meningkat kedepannya seiring adanya rencana pintu keluar Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Bekasi Timur serta pembangunan double track kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com