Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Langkah Mudah Bersihkan Rumah Pasca-Banjir

Kompas.com - 07/12/2021, 19:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca ekstrem melanda wilayah Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kemungkinan cuaca ekstrem akan menghantam Indonesia sampai tanggal 9 Desember 2021 seperti dilansir Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

Salah satu dampak dari adanya cuaca ekstrem ini adalah terjadinya banjir yang merendam beberapa daerah di Indonesia.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah yang harus diambil dalam membersihkan rumah ketika banjir sudah mulai surut.

Dilansir dari Consumer Reports, berikut 4 langkah membersihkan rumah pasca banjir.

1. Gunakan pelindung

Air banjir mengangkut semua kotoran yang berasal dari saluran air, selokan hingga saluran pembuangan. Sehingga, ketika banjir mulai surut, kotoran, lumpur hingga zat beracun bisa tertinggal di rumah.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengatakan bahwa bersentuhan dengan limbah atau jamur bisa menyebabkan alergi dan masalah lainnya.

"Jamur dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan dapat memperburuk asma," ujar Profesor di bidang Water and Public Health di Universitas Johns Hopkins, Baltimore.

Karenanya, untuk melindungi diri, kenakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki, kenakan masker, kacamata dan sarung tangan.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah spora jamur terhirup dan mencegah debu serta partikel kecil masuk ke mata.

2. Keringkan rumah secepat mungkin

Ahli genetika jamur sekaligus profesor biologi dan patologi tanaman di Rutgers University, New Brunswick New Jersey Joan W Bennett PhD mengatakan, jamur mulai tumbuh di tempat lembab dalam 24 jam.

Sehingga, langkah pertama untuk menghilangkan jamur dari rumah pasca-banjir adalah dengan mengeluarkan udara dari dalam rumah.

Nyalakan AC, dehumidifier atau kipas angin untuk membantu sirkulasi udara.

3. Perhatikan kelembapan rumah

Selain harus mengeringkan rumah secepat mungkin, kelembapan udara di rumah juga harus diperhatikan.

Lantai, dinding dan furnitur bisa saja sudah terlihat kering tetapi sering kali masih menyimpan jamur dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri.

Jaga kelembapan udara di antara angka 30 sampai 50 persen untuk menghambat pertumbuhan jamur. 

4. Buang puing-puing

Mantan direktur Lembaga Inspeksi, Pembersihan dan Restorasi Sertifikasi (IICRC), Jeff Bishop merekomendasikan penggunaan sekop atau garu untuk menghilangkan lumpur basah dan puing-puing rumah akibat banjir.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk membuang perabotan rumah tangga, seperti karpet yang rusak dan tidak dapat dibersihkan serta dikeringkan dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Ini Alasan Mengapa Anda Harus Membeli Kursi Plastik untuk Furnitur Rumah

Tips
Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Pengembang Indonesia Jadi Pemilik Tunggal Aset Rp 5,7 Triliun di Sydney

Berita
Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Harga Sewa Mal di Jakarta Naik Jadi Rp 584.077 Per Meter Persegi

Ritel
SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

SE Desain Prototipe Rumah Sederhana Masih Diharmonisasi Kemenkumham

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com