Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dinding Penahan Tanah yang Biasa Digunakan pada Konstruksi

Kompas.com - 13/11/2021, 19:30 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Dinding penahan berfungsi mencegah keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang dibangun di tempat.

Dinding penahan sudah diaplikasikan secara luas pada pembuatan jalan raya, jalan kereta api, jembatan, kanal dan lainnya. 

Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka dinding penahan tanah dapat diklasifikasikn dalam beberapa jenis.

Mulai dari dinding gravitasi, penahan kantiliver, kontrafort, dan buttress.

Baca juga: Manfaat Penggunaan Besi Hollow pada Konstruksi dan Furnitur

Beberapa jenis dinding penahan tanah antara lain:

1.Dinding penahan tanah gravitasi 

Dinding gravitasi dibikin dari beton tidak bertulang, batu, dan terkadang dipasang tulangan pada permukaan dinding untuk mencegah retakan permukaan akibat perubahan temperatur.

2. Dinding penahan tanah kantilever

Dinding kantilever terbuat dari campuran dinding dan beton bertulang yang berbentuk huruf T.

Ketebalan dari kedua bagian relatif tipis, diberi tulangan untuk menahan dan gaya lintang yang bekerja pada dinding tersebut.

Biasanya ketinggian dinding ini tidak lebih dari enam hingga tujuh meter.

Stabilitas konstruksinya didapatkan melalui berat dinding penahan dan berat tanah di atas tumit tapak.

Terdapat 3 bagian struktur yang berfungsi sebagai kantiliver, yaitu bagian dinding vertikal (steem), tumit tapak dan ujung kaki tapak. 

3. Dinding penahan tanah kontrafort

Dinding kontrafort terdiri dari dinding beton bertulang tipis di bagian dalam dinding pada jarak tertentu yang didukung oleh pelat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com