Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Material Pembentuk Dinding? Cek Ragamnya di Sini

Kompas.com - 06/10/2021, 08:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAs.com Dinding merupakan salah satu elemen penting pada bangunan yang berguna memisahkan dan membentuk ruangan.

Dinding juga digunakan sebagai pendefinisi ruangan, peredam suara, melindungi bagian dalam bangunan dari paparan sinar matahari,hujan,maupun binatang dan sebagai fungsi artistik tertentu.

Berdasarkan aneka manfaatnya di atas, maka penting untuk mengetahui jenis-jenis material dinding rumah yang umumnya banyak digunakan sehingga kita dapat mengaplikasikannya sesuai dengan keunggulannya.

1. Dinding Berbahan Material Batu Bata

Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiap tempat bahkan pelosok desa terdapat pembuat batu bata.

Bahan baku tanah liat yang mudah didapat dan proses pembuatan yang sederhana membuat
harganya menjadi relatif murah.

Baca juga: Batu Alam, Penutup Dinding yang Cantik dan Murah Meriah

Ukuran yang biasa ada di pasaran adalah 25 x 12 x 5 cm atau kurang. Dinding dari pasangan batu bata umumnya dibuat dengan ketebalan ½ batu dan minimal setiap jarak 3 meter diberi kolom praktis sebagai pengikat dan penyalur beban.

Dinding batu bata biasanya dipakai sebagai konstruksi non struktural yang tidak menahan beban.

Disisi lain penggunan material batu bata untuk dinding memiliki keunggulan harganya relatif terjangkau, lebih nyaman, kokoh dan sejuk.

Dinding rumah yang terbuat dari batu bata merah juga tahan terhadap api dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

2. Dinding berbahan material batako 

Untuk menghemat biaya pembangunan rumah, alternatif pemakaian batako banyak digunakan di banyak tempat.

Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih besar dan berlubang dapat menghemat 75 persen plesteran dan 50 persen beban dinding.

Pelaksanaan pekerjaannya pun menjadi lebih cepat. Batako terbuat dari campuran tras, kapur, pasir dan semen.

Kekuatannya tentu lebih rendah dari pada batu bata. Batako yang berkualitas rendah akan mudah pecah karena kadar semen yang sedikit. Ukuran yang umum di pasaran adalah 40 x 20 x 10 atau kurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com