Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Memperbaiki Retak Rambut pada Dinding Rumah

Kompas.com - 25/06/2021, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Retak rambut merupakan kondisi kerusakan pada dinding rumah yang berbentuk seperti garis tipis laiknya helaian rambut.

Meskipun terlihat sepele namun bila tak ditangani dengan baik bisa menimbulkan kerusakan lebih parah.

Banyak alasan mengapa retak rambut terjadi. Salah satunya adalah karena terkena rembesan air secara terus menerus.

Air sangat mudah diserap oleh dinding. Bila area tertentu terus terkena rembesannya, maka dinding akan menjadi lembap. Lama kelamaan, tekstur dinding membengkak dan muncul retakan.

Baca juga: Cara Memperbaiki Dinding Eksterior Rumah yang Rusak

Hal lain yang menyebabkan terjadinya retak rambut adalah pekerjaan konstruksi yang buruk sehingga dinding mudah retak.

Pada rumah yang sudah lama ditinggal penghuninya, bagian dinding juga banyak ditemui retak rambut. Karena itu, pastikan Anda tidak meninggalkan rumah terlalu lama untuk liburan.

Jika Anda menemukan retak rambut pada dinding rumah jangan panik! Anda bahkan bisa memperbaiknya sendiri di rumah.

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah membuka retak rambut lebih dalam. Ini sangat penting agar Anda bisa membersihkan bagian dinding yang terlepas, cat, atau serpihan.

Setelah retakan dibersihkan, plester lubang pada retakan dengan campuran pasir, air dan semen. Pastikan mengisi lubang pada retakan tersebut.

Ratakan permukaan dengan pengikis dan biarkan area tersebut mengering selama sehari. Jangan bekerja dengan terburu-buru karena bisa menimbulkan kerusakan lain.

Setelah permukaan mengering, amplas hingga permukaan benar-benar halus dan rata. Kemudian aplikasikan cat dengan warna-warna pilihan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com