Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Georgius Budi Yulianto Terpilih Jadi Ketua Umum IAI 2021-2024

Kompas.com - 30/10/2021, 05:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) XVI Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) telah memutuskan Georgius Budi Yulianto menjadi Ketua Umum IAI periode 2021-2024.

Hasil itu telah diumumkan pada Jumat (29/10/2021) di Ruang Nusa Penida Bali Dynasti Resort, Kuta, Bali.

Georgius Budi Yulianto atau akrab disapa Boegar mengungguli dua calon lainnya yakni I Ketut Rana Wiarcha dan Ahmad Saifudin Mutaqi.

Mengutip unggahan Instagram IAI, hasil voting menunjukkan Boegar mendapat 1.323 suara, I Ketut Rana Wiarcha 1.145 suara, dan Ahmad Saifudin Mutaqi 1.128 suara.

Baca juga: Mengintip Sekilas Visi Misi Calon Ketua IAI Jakarta 2021-2024

Proses E-Vote berlangsung mulai Senin, 25 Oktober pukul 07.00 WITA hingga Jumat, 29 Oktober pukul 12.00 WITA. Melalui WhatsApp IAI Interaktif.

Dalam sambutannya pada Malam Penghargaan IAI Awards 2021, Ketua Umum IAI Boegar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan rekan-rekan arsitek.

"Seperti yang sudah kita lakukan bersama-sama, kita pun akan bersama-sama lagi. Kita bisa sampai ke detik hari ini tidak lepas dari jasa dari kepengurusan sebelumnya," katanya dalam live streaming Youtube IAI pada Jumat (29/10/2021).

Komitmennya tetap bersama-sama meneruskan apa yang belum dituntaskan. Tentu dengan mengajak kembali I Ketut Rana dan rekan kepengurusan yang masih aktif.

"Supaya tradisi kelanjutan kegiatan dalam kepengurusan berlanjut dengan berkesinambungan," ujar Boegar.

Menurut dia, dalam dua minggu ke depan akan berkumpul kembali untuk membentuk kepengurusan baru dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan secepatnya.

"Karena memang saat ini kita tidak boleh banyak istirahat sampai ada satu kesepakatan bersama untuk menjalankan program-program yang akan dilaksanakan," tutur dia.

Boegar pun kembali mengajak rekan-rekan arsitek untuk guyup di kepengurusan ke depannya. Sama seperti yang sebelumnya.

"Supaya kita bisa lebih baik lagi dalam berkegiatan dan berprofesi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com