Proyek Rp 2 Triliun Milik Chairul Tanjung di Surabaya Masuk Topping Off

SURABAYA, KOMPAS.com - Kendati Pandemi Covid-19 belum usai, namun tak menghambat Trans Property Indonesia untuk merampungkan mixed use development The Trans Icon Surabaya.

Dibangun sejak awal Maret 2018, The Trans Icon Surabaya secara resmi masuk tahap penutupan atap atau topping off, Kamis (28/10/2021).

Seremoni penutupan atap dilakukan langsung oleh Founder CT Corp Chairul Tanjung.

Menurut Marketing Director Trans Property Fransiskus Afong, konstruksi fisik The Trans Icon Surabaya terus berlanjut untuk memenuhi komitmen yang telah dijanjikan kepada konsumen.

Baca juga: Indeks Harga Properti di Gresik Jauh Lebih Tinggi Dibanding Surabaya

"Ini luar biasa, saat perusahaan properti yang lain tiarap karena pandemi Covid-19, kami terus kebut pekerjaan untuk menyelesaikan proyek ini," kata Afong.

Dia mengeklaim, menara pertama yakni Tower Aspen 36 lantai yang dipergunakan untuk apartemen, sudah hampir rampung pembangunannya.

Dari total 680 unit pada Tower Aspen, sudah terjual 90 persen.

Sementara menara kedua atau Tower Alpine sebanyak sekitar 700 unit, penjualannya mencapai 65 persen.

"Juli 2022, kami targetkan sudah mulai serah terima kepada konsumen," ujarnya.

Untuk mengembangkan proyek mixed use development ini, Trans Property Indonesia merogoh kocek senilai Rp 2 triliun.

Baca juga: Mercure Surabaya Manyar Resmi Terima Tamu

Selain dua menara apartemen, The Trans Icon Surabaya, juga dilengkapi hotel berbintang, pusat perbelanjaan, perkantoran dan komplek wisata.

Di area seluas 200.000 meter persegi di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu, juga akan dibangun wahana permainan sky world pertama di Indonesia.

The Trans Icon Surabaya merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan dalam membangun Trans Park di seluruh Indonesia.

Selain di Surabaya, pengembangan serupa juga akan dihadirkan di Sidoarjo, Bekasi, Bintaro, BSD City, Bandung, dan kota-kota besar lainn