Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Memilih Atap untuk Rumah Modern Minimalis

Kompas.com - 12/10/2021, 15:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atap merupakan salah satu komponen yang harus dipertimbangkan dalam membangun rumah bergaya modern minimalis.

Atap bukan sekadar pelindung rumah dari rasa panas dan hujan namun dapat melengkapi keindahannya.

Ketika salah memilih atap untuk rumah modern minimalis, bisa saja terasa tidak nyaman karena akan terkesan sempit.

Baca juga: Tips Mendesain Rumah Modern Minimalis dengan Dana Terbatas

Bila Anda sedang membangun rumah seperti ini,  berikut beberapa trik yang bisa diterapkan dalam memilih atapnya.

1. Faktor Cuaca

Cuaca adalah salah satu hal yang harus Anda perhitungkan sebelum memilih jenis atap yang akan digunakan.

Untuk negara tropis seperti Indonesia, masyarakat lebih memilih genteng atau seng sebagai atapnya karena rumah terasa lebih sejuk.

Sementara di daereah gurun, yang suhu udara di siang hari panas sedangkan di malam hari dingin, banyak yang menggunakan atap beton.

2. Bentuk Atap

Atap rumah memang menawarkan tipe yang beragam. Untuk rumah modern minimalis di Indonesia, sangat cocok menggunakan atap berbentuk Gable.

Bentuk atap Gable dinilai lebih cepat mengalirkan air hujan dan juga memantulkan sinar matahari sehingga cocok untuk dareah-daerah tropis.

Bila atap yang digunakan berjenis atap datar, tentu dirasa kurang cocok karena atap datar akan membuat air hujan bertahan lebih lama di atap sehingga bisa mengakibatkan kebocoran.

3. Kualitas Bagus

Sudah banyak terbukti bahwa harga menentukan kualitas suatu produk. Begitu pula ketika ingin memilih atap rumah minimalis, pilihlah bahan atap yang tahan panas dan hujan.

Sebaiknya, carilah atap yang dapat bertahan lama walaupun harganya sedikit lebih mahal.

Ini lebih disarankan ketimbang membeli bahan atap yang lebih murah, tetapi Anda harus menggantinya berkali-kali karena atapnya sering bocor saat hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com