Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mereda, Indonesia Diprediksi Alami Fenomena "Wisata Balas Dendam"

Kompas.com - 29/09/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika kondisi Pandemi Covid-19 mulai mereda dan Pemerintah membuka pintu bagi turis asing, Indonesia diprediksi akan mengalami fenomena "wisata balas dendam".

Artinya, akan ada permintaan perjalanan yang sangat tinggi yang sebelumnya tidak tersalurkan karena kebijakan pemerintah maupun keamanan setempat.

Dengan adanya fenomena ini, industri perhotelan tanah air juga akan dibanjiri oleh permintaan para pelancong.

"Pasar (perhotelan) akan dibanjiri konsumen saat pintu wisata dibuka," ujar Head of Hospitality Services dari Colliers Indonesia Satria Wei mengatakan hal ini dalam laporan yang diterima Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Meski Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) sudah mulai diturunkan ke level lebih rendah, ini bukan berarti dianggap sebagai suatu kebebasan.

Baca juga: Bertarif hingga Rp 2,1 Miliar Per Malam, Berikut Lima Hotel Termahal di Dunia

Namun, hal tersebut justru harus menjadi peluang bagi industri perhotelan untuk memenuhi semua indikator kesiapan.

Sehingga, sektor ini kembali bangkit tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang ketat serta tetap mengikuti peraturan pemerintah daerah yang berlaku.

Selama Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hal yang menjadi pertimbangan utama para wisatawan domestik maupun asing ketika memilih hotel bukan lagi soal harga, melainkan kesehatan dan keselamatan.

"Prioritas wisatawan domestik dan asing juga telah bergeser dari harga sebagai pertimbangan utama sebelum Pandemi Covid-19, menjadi kesehatan dan keselamatan," tambah dia.

Satria mengungkapkan, Bali masih akan menjadi pilihan destinasi unggulan di Indonesia, lalu disusul dengan daerah lainnya.

Misalnya, Jawa Tengah atau Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Satria mengatakan, masyarakat kelas menengah pun akan menguasai wisawatan domestik Indonesia.

"Karena, mereka mendapatkan kesempatan terbaik untuk menikmati destinasi yang sebelumnya tidak terjangkau atau mungkin tidak terpikirkan untuk dikunjungi," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com