Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Akhir 2021, Berikut Progres Terkini Destinasi Wisata Prioritas Borobudur

Kompas.com - 12/09/2021, 13:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Borobudur termasuk dalam lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditargetkan tuntas pengembangan infrastrukturnya akhi 2021.

Selain Borobudur, empat DPSP lainnya adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengatakan, pengembangan infrastruktur DPSP borobudur tengah dipacu. Dia optimistis dapat menyelesaikannya tepat waktu.

"Hingga saat ini progres pengerjaan sangat baik dan kami optimistis dapat diselesaikan akhir tahun," kata Anas seperti dikutip dari laman PT Brantas Abipraya.

Pekerjaan yang tengah digenjot yakni Gerbang Palbalang sebagai penanda kawasan dari arah Yogyakarta.

Baca juga: Borobudur Highland Tawarkan Eco-Trourism, Konstruksi Tuntas Akhir 2021

Berjarak delapan kilometer dari Candi Borobudur, gerbang ini nantinya memiliki ikon patung singa.

Selain itu, terdapat fasilitas hall atau ruang serbaguna, ruang pengelola, atau security dan Mechanical Electrical & Plumbing (MEP), toilet, dan lansekap taman.

Kemudian, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk wisatawan dari arah Semarang. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Candi Borobudur.

Pada gerbang ini akan terdapat ikon pohon kalpataru yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti, musala, toilet, bike station, ruang MEP dan pengelola juga area parkir.

Selain itu, tengah dirampungkan Gerbang Kembang Limus yang berukuran paling besar dengan luas dua hektar.

Gerbang ini merupakan penanda kawasan dari arah Purworejo yang berjarak sekitar empat kilometer dari Candi Borobudur.

Gerbang Kembang Limus juga dilengkapi fasilitas seperti kios cinderamata, kuliner, musala, panggung terbuka, toilet, ruang utilitas dan pengelola serta pendopo yang dapat digunakan sebagai hall multi fungsi dan area parkir bus.

Baca juga: Bedah Rumah di KSPN Borobudur, Pemerintah Kucurkan Rp 55,6 Miliar

Kemudian tempat pengelolaan sampah dengan teknologi TPS3R, yakni sistem pengelolaan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah.

Menurut Anas, TP3SR sebagai solusi mengatasi sampah dan dampak yang ditimbulkan, khususnya di kawasan wisata. Pengolahan sampah ini dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis.

"Kami berharap nantinya setelah rampung semua gerbang yang dikerjakan dapat mempermudah para wisatawan agar semakin terarahkan dengan jelas jalan masuk menuju Borobudur," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com