Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Jalan Tol Tembus Rp 11,3 Triliun Sepanjang Januari-Juli 2021

Kompas.com - Diperbarui 25/08/2021, 14:21 WIB
Hilda B Alexander,
Masya Famely Ruhulessin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trafik jalan tol di Indonesia selama Semester I atau periode Januari-Juli 2021, menunjukkan pemulihan dan penguatan yang sangat baik.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).

"Sebenarnya rebound time untuk traffic jalan tol sangat baik," ujar Danang.

Pemulihan ini ditandai jumlah transaksi yang mencapai 636,9 juta transaksi dengan volume senilai Rp 11,3 triliun.

Baca juga: Drama Proyek Enam Tol Dalam Kota, Ditolak Awalnya Diresmikan Akhirnya

Ini artinya, volume transaksi tersebut telah menyentuh lebih dari 50 persen dari target prognosis Tahun 2021 senilai Rp 22,5 triliun.

Bahkan, Danang optimistis dengan tuntasnya Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan ruas-ruas baru lainnya, volume transaksi ini dapat melampaui target prognosis menjadi sekitar Rp 25 triliun hingga pengujung tahun.

Hal senada dilaporkan Asosiasi Jalan Tol Indonesia yang mencatat LHR jalan tol pada Semester I mengalami kenaikan 8 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Meski mengalami kenaikan, namun menurut Sekretaris Jenderal ATI Krist Ade Sudiyono, angka tersebut masih 12 persen lebih rendah dibandingkan performansi sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019.

"Hal ini terjadi semata-mata karena pada 2021, tidak terjadi eventual winfall trafik karena hari-hari khusus," kata Krist.

Misalnya trafik libur panjang dan arus mudik Lebaran sebelum terjadi pandemi biasanya menjadi berkah bagi para pelaku usaha jalan tol.

Baca juga: Tuntaskan 8 Ruas Tol Trans-Sumatera, Hutama Karya Usulkan PMN Rp 31,35 Trilun

Oleh karena itu, ATI optimistis pergerakannya akan semakin membaik, terutama ketika pemerintah mulai melakukan pelonggaran mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi mulai menggeliat.

Krist menambahkan, jika melihat performansi Bulan Agustus 2021, LHR-nya lebih tinggi 15 persen dibandingkan performansi tahun 2020.

Angka ini hanya 5 persen lebih rendah dibanding LHR sebelum pandemi pada 2019.

Melihat tren penguatan ini, ATI berharap akan menutup performansi tahun 2021 dengan capaian yang lebih baik. Kondisi ini membuktikan bahwa industri infrastruktur jalan tol terbukti tangguh.

"Namun demikian tetap memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga model bisnis dan iklim investasinya,” cetus Krist.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com