Senin Ini, Tarif Tol Ciawi-Cigombong Resmi Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong resmi naik Senin (23/8/2021) ini.

Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 821/KPTS/M/2021 tanggal 25 Juni 2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I (Ciawi-Cigombong).

Penyesuaian tarif tol dilakukan yakni untuk perjalanan dari Simpang Susun Ciawi menuju Ciawi dengan transaksi di Gerbang Tol (GT) Ciawi Selatan sebesar Rp 1.500 untuk kendaraan Golongan I, Rp 2.500 untuk kendaraan Golongan II dan III.

Kemudian Rp 3.000 untuk kendaraan Golongan Iv, dan Rp 3.500 untuk kendaraan Golongan V.

Sedangkan perjalanan dari Ciawi menuju Simpang Susun Cigombong dengan transaksi di GT  Caringin dan Cigombong 1 sebesar Rp 14.000 untuk kendaraan Golongan I, Rp 21.000 untuk kendaraan Golongan II dan III, serta Rp 28.000 untuk kendaraan Golongan IV dan V.

Baca juga: Siap-siap, Tarif Baru Tol Ciawi-Cigombong Segera Berlaku

Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (PTJT) Anjar Kuswijanarko mengatakan, penyesuaian tarif Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I ini diperlukan untuk menjaga kemampuan TJT mempertahankan kualitas Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol serta menjaga tingkat pengembalian investasi pemegang saham.

Sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Jalan Tol (PPJT), kenaikan tarif tol ini dilakukan setiap dua tahun sekali dengan mempertimbangkan tingkat inflasi daerah.

Namun khususnya Tol Ciawi-Sukabumi ini juga mempertimbangkan kenaikan dari dampak rasionalisasi tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah pada tahun 2019 lalu di luar kesepakatan  PPJT.

Sebagai informasi, Tol Ciawi-Sukabumi adalah ruas tol yang dikelola oleh TJT yang sahamnya dimiliki Waskita Toll Road sebesar 99,99 persen.

Tol ini menghubungkan Bogor, Ciawi, hingga Sukabumi sepanjang 54 kilometer. Saat ini, Tol Ciawi-Sukabumi telah beroperasi sebagian sepanjang 15 kilometer pada Seksi I Ciawi– Cigombong.

Sementara itu untuk Seksi II Cigombong-Cibadak masih dalam tahap konstruksi dengan target penyelesaian awal tahun 2022.

Sedangkan untuk Seksi III dan IV sepanjang 26,75 kilometer masih dalam proses pembebasan lahan.