Semester I, Waskita Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperoleh laba bersih sebesar Rp 33,4 miliar sepanjang Semester I tahun 2021.

President Director Waskita Destiawan Soewardjono berpedapat, capaian tersebut merupakan perbaikan sangat signifikan jika dibandingkan dengan rugi bersih yang dicatatkan perseroan sepanjang tahun 2020. 

Menurutnya, perbaikan kinerja ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang komprehensif dengan tidak hanya berorientasi pada profit, namun juga mendukung pembangunan nasional.

“Pencapaian laba bersih didukung oleh keuntungan dari divestasi tol pada Triwulan II," kata Destiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (12/08/2021).

Dia melanjutkan, Waskita merupakan pengembang jalan tol dengan model bisnis recycling asset.

Sehingga, perseroan tidak hanya dapat membangun jalan tol baru yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan laba melalui pelepasan saham badan usaha jalan tol (BUJT).

Baca juga: Waskita Garap Infrastruktur Kawasan Suci Pura Besakih Bali

Selama Januari hingga Juni 2021, Waskita membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,7
triliun dengan laba kotor Rp 172,9 miliar.

Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 105,3 triluun, liabilitas Rp 89,7 triliun, serta
ekuitas Rp 15,6 triliun.

Saat situasi Pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian ini, arus kas bersih dari aktivitas operasi positif perseroan tercatat sebesar Rp 673 miliar.

Selain itu, Waskita juga membukukan arus kas aktivitas investasi sebesar Rp1,7 triliun dan arus kas aktivitas pendanaan sebesar Rp 34,2 miliar.

Per 30 Juni 2021, perseroan berhasil meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 3,1 triliun didominasi dari proyek Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 65 persen.

Sementara sisanya berasal dari proyek swasta dan pengembangan bisnis.

Beberapa kontrak yang dimenangkan Waskita antara lain pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Pasar Baru Trade Center Bandung, Kampus UIII tahap III, serta penataan Kawasan Pura Besakih.