Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Tantang Kades Tiru Bojonegoro yang Bisa Ubah Parit Jadi Kolam Ikan

Kompas.com - 05/08/2021, 09:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menantang para kepala dinas (kadis) dan kepala desa (kades) di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk mengembangkan potensi masing-masing.

Dia menyakini pergerakan ekonomi desa akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seperti halnya kreativitas sebuah desa di Kabupaten Bojonegoro yang mampu mengubah parit menjadi kolam ikan.

Kepada 52 kades di Labusel, Edy berjanji akan memberikan dukungan penuh bila ada desa yang berhasil mengembangkan potensinya.

Menurutnya, hal ini bisa terwujud bila ada kerja sama kuat antara dinas terkait dengan desa.

Baca juga: Bekas Hotel Bintang 4 di Medan, Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG

"Tengok Desa Bojonegoro, mereka ubah parit jadi kolam ikan. Hal seperti ini yang perlu kita dorong. Kalau ada di sini, datang saya ke situ, saya dukung sepenuhnya," kata Edy saat memberi sambutan di aula rumah dinas bupati Labusel, Rabu (4/8/2021).

Edy mencontohkan Kabupaten Deliserdang yang memiliki desa yang berhasil mengembangkan potensinya yaitu Desa Paluhnaga.

Mengembangkan wisata sawah, sampai berhasil menarik perhatian Menparekraf Sandiaga Uno untuk datang.

"Di sana banyak sawah, mereka kembangkan wisata sawah. Sawah dibuat cantik, tempat foto foto, jajanan, jadi ramai orang ke sana. Kita di sini apa, coba saudara sekalian perhatikan, bekerja keraslah untuk masyarakat kita," ucap Edy yang hadir bersama Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis.

Tantangan yang sama juga dilontarkan Edy saat berkunjung ke Kabupaten Labuhanbatu, di hari yang sama.

Baca juga: Poltekpar Medan Dampingi Pembangunan Dua Desa Wisata

Di depan Penjabat Sekretaris Daerah Labuhanbatu Hendra Dermawan, para camat, lurah serta kades, dia meminta pemerintah daerah terus berusaha mengembangkan potensi desanya.

"Memang sekarang belum ada bupati, tapi itu tak alasan, kalian harus terus bekerja, tingkatkan serapan anggaran karena hanya dari situ perputaran uang yang besar. Desa-desa terus berupaya cari potensinya," katanya di aula Asrama Haji Labuhanbatu.

Pada kesempatan itu, Edy menyerahkan bantuan alat pertanian berupa hand tractor, alat semprot dan pembajak sawah kepada kelompok tani.

Juga bantuan dengan total Rp 1 miliar untuk membantu biaya operasional 6 SMA dan SMK.

"Saya harap bantuan ini bisa memacu semangat kerja saudara sekalian, manfaatkan semua agar pertanian kita semakin berkembang dan pelihara alatnya," imbuh Edy.

Bupati Labusel Edimin mengatakan akan terus memacu jajarannya untuk bekerja lebih keras.

"Seperti kata Pak Gubernur tadi, kita harus menggenjot serapan anggaran. Kami akan bekerja sekuat tenaga untuk mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.

Baca juga: Targetkan Jalan di Medan Mulus dalam Dua Tahun, Bobby Minta Dinas PU Gunakan e-Katalog

Suparmin dari Kelompok Tani Gabungan Kampung Jawa (Gakja) mengatakan, dirinya dan teman temannya semakin bersemangat dengan bantuan alat yang diberikan.

Alat-alat tersebut akan mempercepat dan meringankan pekerjaan mereka.

"Biasanya kami manual pakai cangkul, semprotan juga masih pakai yang lama, berat kali. Ini ada hand tractor, alat semprot, semakin semangat pasti kami, makin cepat kerjanya. Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur," ujar Suparmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com