Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Landmark Perdamaian Yahudi, Kristen, dan Muslim Diresmikan Tahun 2022

Kompas.com - 13/07/2021, 19:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah landmark perdamaian bernama The Abrahamic Family House atau Rumah Keluarga Ibrahim, sedang dibangun di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

The Abrahamic Family House yang berada di Pulau Saadiyat tersebut, hingga saat ini masih dalam tahap konstruksi dan diresmikan tahun 2022.

Dilansir dari Vaticannews, Selasa (13/07/2021), Komite Tinggi Persaudaraan Manusia (HCHF) mengungkapkan, progres pembangunan The Abrahamic Family House baru mencapai 20 persen.

Baca juga: Hotel Mewah Tertinggi Dunia Ada di Shanghai

Di dalam kompleks landmark tersebut terdapat bangunan sinagoga, gereja, dan masjid.

HCHF yang juga bertugas mengawasi jalannya proyek menjelaskan, dibangunnya proyek ini terinspirasi dari Dokumen Persaudaraan Manusia Tahun 2019.

Diketahui, dokumen ini ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar selama kunjungan Paus ke Abu Dhabi.

Desain proyek ini juga telah mendapat dukungan dan persetujuan dari Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed el-Tayeb dari al-Azhar.

Inspirasi nama The Abrahamic Family House juga didapatkan dari tokoh Alkitab Perjanjian Lama yaitu bernama Abraham, yang diakui dan sangat dihormati oleh masyarakan Yahudi, Kristen dan Muslim.

Cerminkan jembatan perdamaian antar-agama

The Abrahamic Family House didesain oleh arsitek Sir David Adjaye. Bangunan ibadah ini tentu saja mewakili sekaligus merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh ketiga agama tersebut.

"Dengan demikian, kompleks secara inovatif menceritakan sejarah dan membangun jembatan antara peradaban manusia dan pesan surgawi," kata David.

The Abrahamic Family House di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)vaticannews The Abrahamic Family House di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Ketiga tempat peribadatan ini juga memiliki nama yang beragam untuk masjid diberi nama Majis Imam Al-Tayeb, lalu gereja diberi nama St. Gereja Francis, dan untuk sinagoga diberi nama Sinagoga Musa Ben Maimon.

Selain tiga tempat ibadah, situs ini juga dilengkapi dengan pusat budaya yang bertujuan untuk mendorong orang-orang mencontohkan persaudaraan dan solidaritas manusia dalam komunitas yang menghargai nilai-nilai saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.

Baca juga: Jadi Kontraktor Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Waskita Kunjungi Abu Dhabi

Karakter unik dari masing-masing agama juga dilestarikan di tempat ini.

Desain Rumah Keluarga Abraham pertama kali diresmikan oleh Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA, pada pertemuan global di New York pada 2019, selama pertemuan ke-2 HCHF.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com