Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Dimensi Pembangunan IKN yang Harus Diperhatikan Pemerintah

Kompas.com - 18/06/2021, 09:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat lima dimensi dalam pengembangan kawasan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur yang harus segera dipenuhi Pemerintah.

Ketua Dewan Pembina REI dan juga President of International Real Estate Federation (FIABCI) Asia Pasific Region Soelaeman Soemawinata mengatakan hal itu dalam diskusi virtual, Kamis (17/06/2021).

Dimensi pertama adalah regulasi. Menurut Eman, sapaan akrabnya, hingga saat ini regulasi pembangunan IKN baru justru belum jelas.

"Hal itu yang membuat banyak investor belum tertarik untuk berinvestasi di IKN baru," kata dia.

Baca juga: Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Pemerintah dalam Membangun IKN

Dimensi kedua adalah natural base factors atau faktor alam. Pemerintah mesti memahami betul kondisi alam Kalimantan Timur, yang menyangkut aspek geologi, morfologi, topografi, iklim dan vegetasi.

Selain itu Pemerintah juga mesti memperhatikan infrastruktur dasar mulai dari sumber listrik, sumber air, dan bahkan sistem transportasi utama.

Dimensi ketiga, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), termasuk desain IKN secara keseluruhan.

Kata Eman RTRW ini akan menjadi acuan utama dalam pembangunan fisik.

Dimensi keempat adalah investasi. Eman mengatakan, membangun IKN butuh biaya investasi yang sangat besar. Tentu pembangunan IKN ini tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan kemampuan ABPN.

Baca juga: Regulasi IKN Dianggap Belum Jelas dan Sulit Yakinkan Investor

"Karenanya perlu investasi dari pihak swasta. Tapi swasta ini kan orientasinya untung, mereka akan lihat added value atau nilai tambah investasi di IKN apa. Jadi bagaimana mau investasi regulasi atau aturan mainnya saja belum ada," ungkapnya.

Dimensi kelima adalah menciptakan kehidupan.

"Kita percuma sudah investasi, sudah ada regulasi tapi nggak ada orang yang mau datang ke sana. Ini juga jadi hal yang sangat penting," pungkas Eman.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com