Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafik Masih Rendah, Tol Trans-Sumatera Rawan Kejahatan

Kompas.com - 25/11/2020, 17:34 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan volume lalu lintas atau trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) masih cukup rendah.

Dengan trafik yang rendah ini, berpotensi mengundang kejahatan. Oleh karena itu, Hutama Karya berupaya menyiagakan tim patroli untuk mengawal aktivitas yang terjadi di JTTS setiap saat.

"Tujuannya, memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna jalan tol," kata Budi  dalam sambutannya pada acara Kompas Talks: Jalan Tol Trans Sumatera Membawa Peradaban dan Perilaku Baru", Rabu (25/11/2020).

Saat ini, sebanyak 1.845 petugas bersiaga di JTTS dengan jumlah paling banyak berada di layanan lalu lintas yakni 990 orang.

Baca juga: Hingga Kini, 513 Kilometer Tol Trans-Sumatera Telah Beroperasi

Kemudian, 435 petugas di layanan pengamanan, 367 petugas di layanan transaksi, serta 53 petugas di layanan pemeliharaan.

Perlu diketahui, Lalin Harian Rata-rata (LHR) Tol Medan-Binjai di Sumatera Utara dilintasi sebanyak 12.621 kendaraan pada kondisi normal.

Sementara pada LHR Transisi hingga November, tol sepanjang 15 kilometer itu dilintasi sebanyak 13.208 kendaraan.

Kemudian, LHR di Tol Palembang-Indralaya dilalui sebanyak 12.636 kendaraan pada kondisi normal.

Hingga November, tol ini mengalami penurunan drastis atau hanya dilintasi sebanyak 5.830 kendaraan.

Lalu, LHR di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar mencatatkan angka sebanyak 11.043 kendaraan dan pada periode LHR Transisi hingga November naik tipis sebanyak 11.706 kendaraan.

Selanjutnya, LHR di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung berkisar 6.174 kendaraan pada periode normal dan transisi sebanyak 7.757 kendaraan.

Sementara LHR di Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) masing-masing hanya berkisar 7.153 dan 1.195 kendaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com